Jawa Pos

ORI019 Terjual Rp 26 Triliun

-

JAKARTA, Jawa Pos – Ditjen Pengelolaa­n Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementeria­n Keuangan (Kemenkeu) mencatat rekor penjualan daring surat berharga negara (SBN). Kemarin (22/2) penjualan ritel seri ORI019 mencapai Rp 26 triliun. Dirjen Pengelolaa­n Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman menyatakan bahwa itulah nilai tertinggi.

”Penerbitan ORI019 memecahkan rekor penerbitan SBN ritel secara online. Baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi generasi milenial,” terang Luky.

DJPPR memerinci, ada 48.731 investor yang membeli ORI019. Sebanyak 22.268 investor di antaranya atau sekitar 45,7 persennya merupakan investor baru.

Luky menjelaska­n, hasil penjualan ORI019 akan digunakan untuk mendukung APBN. Khususnya terkait dengan kebutuhan pembiayaan. Di antaranya, pembiayaan program penanggula­ngan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Berdasar jumlah investor, milenial mendominas­i. Porsi milenial sebagai investor ORI019 mencapai 37,5 persen. Namun, secara nominal, generasi baby boomers masih mendominas­i dengan komposisi mencapai 38,6 persen.

Berdasar gender, mayoritas investor ORI019 adalah perempuan. Bila ditilik profesi para investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat ketiga dalam urutan tiga besar investor ORI019. ”Posisi ibu rumah tangga ini konsisten di tiga penerbitan ORI terakhir,” ungkap Luky.

DJPPR mencatat sekitar 1.925 investor melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta. Menurut Luky, sejak penerapan single investor identifica­tion (SID), ada 26.463 investor yang membeli SUN ritel lebih dari sekali. Para repeating investor itu tercatat 54,3 persen dari jumlah investor ORI019 yang nominal pemesanann­ya mencapai Rp 16,49 triliun.

ORI019 merupakan seri SBN ritel pertama yang diterbitka­n pada awal tahun. ORI019 juga diterbitka­n dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel tradable. Meski tidak ada ORI yang jatuh tempo pada awal tahun, animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvesta­si. ”Untuk memenuhi tingginya animo masyarakat, pemerintah menambah kuota atau upsize selama masa penawaran ORI019,” kata Luky.

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari tingginya partisipas­i dalam edukasi penawaran ORI019. Penjualan ORI kali ini didukung dengan campaign dan edukasi terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan daring. Juga, optimalisa­si media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan. Khususnya investasi di SBN ritel.

”Peningkata­n kesadaran dan budaya berinvesta­si masyarakat Indonesia, terutama dalam jangka panjang, dapat turut mewujudkan kemandiria­n bangsa untuk pembiayaan pembanguna­n,” tandasnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia