Jawa Pos

Gunung Raung Tak Lagi Berasap

-

BANYUWANGI, Jawa Pos – Sempat mengalami kenaikan, erupsi Gunung Raung terpantau menurun. Meski demikian, gunung aktif itu terus dipantau karena kondisinya masih berpotensi fluktuatif.

Sebagaiman­a kemarin (22/2), asap berwarna kelabu yang biasanya menyembur dari puncak kawah turun hingga hanya ketinggian 300 meter di atas puncak kawah. ”Asap yang mengepul dari puncak kawah tidak terlalu tebal, terpantau hanya beberapa kali mengepul. Abu vulkanis juga tidak terlihat menyebar,” kata Suparjan, petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Raung.

Berdasar pengamatan kemarin, visual gunung terlihat jelas. Asap dari puncak kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang. ”Semburan abu vulkanis tidak menerus. Hanya terjadi sesekali dan mengarah ke timur laut,” terangnya.

Sementara itu, kegempaan tremor masih terekam dengan amplitudo 1 hingga 13 mm dan dominan 1 mm. Untuk suara gemuruh dan pantulan cahaya api, sudah tidak terpantau lagi.

Meski sudah menurun drastis, Suparjan mengingatk­an warga untuk tetap waspada karena potensi hujan abu sewaktu-waktu dapat terjadi. ”Untuk saat ini, tidak terpantau ada hujan abu di wilayah Banyuwangi,” katanya.

 ?? KRIDA HERBAYU/JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? MULAI TENANG: Gunung Raung terlihat jelas dan tidak ada semburan asap dari puncak kawah kemarin (22/2).
KRIDA HERBAYU/JAWA POS RADAR BANYUWANGI MULAI TENANG: Gunung Raung terlihat jelas dan tidak ada semburan asap dari puncak kawah kemarin (22/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia