Vaksin untuk Atlet Mulai 26 Februari
Kevin Jadi Pebulu Tangkis yang Belum Bisa Divaksin
JAKARTA, Jawa Pos – Sebanyak 300 pelaku olahraga bakal menerima vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Jumlah tersebut terdiri atas atlet, ofisial, dan tenaga pendukung. Jika tidak ada perubahan, vaksin diberikan pada 26 Februari. Hal itu dilakukan setelah rapat koordinasi antara Kemnpora dan Kemenkes secara virtual Senin (22/2).
Beberapa atlet cabang olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket bakal menerima lebih dahulu. Hal itu disebabkan tiga cabor memiliki agenda kejuaraan terdekat untuk diikuti.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyatakan, pihak Kemenkes sudah memonitor kesiapan untuk atlet mendapat vaksin. Rencananya, fase awal tersebut diperuntukkan bagi atlet yang berada di sekitaran Jakarta. Misalnya, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sementara itu, untuk kota lain rencananya vaksinasi dilakukan di puskesmas yang ditunjuk. Salah satu syarat vaksin bagi atlet adalah hanya yang bersangkutan yang boleh datang. Dan membawa hasil tes PCR atau swab antigen yang masih berlaku.
Untuk nama-nama atlet, saat ini masih dilakukan pendataan. Kepala Humas PP PBSI Broto Happy menyampaikan, seluruh atlet pelatnas sudah siap untuk mendapat vaksin. Terutama bagi atlet yang bakal tur Eropa untuk tampil di Swiss Open (2–7 Maret) dan All England (17–21).
”Atlet sudah aktif latihan di pelat nas. Rencananya tinggal dibawa ke I s t o r a Sen ayan( sebagai tempat vaksinasi, Red),” ujar Broto.
Dari seluruh atlet pelatnas bulu tangkis, hanya Kevin Sanjaya yang belum akan mendapat vaksin. Hal itu disebabkan pemain binaan PB Djarum tersebut sebelumnya terkena virus Covid-19 yang membuatnya tidak bisa tampil di Asian Leg yang berlangsung di Thailand bulan lalu. Broto menyebutkan, Kevin baru bisa mendapat vaksin setelah tiga bulan dinyatakan negatif.
Di sisi lain, General Manajer Amartha Hangtuah Ferri Jufry menyatakan, rencananya Kelly Purwanto dan Abraham Wenas menjadi dua pebasket awal yang menerima vaksin. ”Tapi, kami belum tahu realisasinya seperti apa karena belum ada pemberitahuan secara detailnya,” ucap Ferri.