Persiraja Usulkan Match Fee Rp 500 Juta Per Pertandingan
JAKARTA, Jawa Pos − Match fee menjadi pembahasan phenting jelang Piala Menpora yang rencananya digelar pada 20 Maret hingga 25 April. Ada wacana dalam satu pertandingan disediakan match fee Rp 200 juta. Perinciannya, Rp 125 juta bagi pemenang dan Rp 75 juta untuk tim yang kalah. Jika seri, tiap tim mendapatkan Rp 100 juta.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyatakan, pihaknya terus melakukan diskusi dengan klub. ’’Dari LIB memang Rp 200 juta per pertandingan,’’ katanya kepada Jawa Pos.
Lukita menambahkan, wacana tersebut belum sepenuhnya diterima tim. Ada beberapa yang memberikan usul untuk dapat bayaran lebih. ’’Semua usulan kami tampung dulu,’’ ucapnya.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengungkapkan, pihaknya belum bisa memberikan kepastian apakah menyetujui atau tidak terhadap usulan
PT LIB tersebut. ’’Saya belum meeting dengan manajemen,’’ katanya.
Sementara itu, CEO Persib Bandung Teddy Tjahjono menyatakan bakal menerima apa pun terkait regulasi yang dicanangkan PT LIB. ’’Kami ikut regulasi saja,’’ bebernya.
Persiraja Banda Aceh menjadi salah satu klub yang mengusulkan match fee lebih tinggi daripada usulan PT LIB. Sekretaris Persijara Rahmat Djailani menyatakan, besaran match fee yang direncanakan kurang untuk menutupi pengeluaran klub. Pihaknya mengusulkan match fee Rp 500 juta per pertandingan. Dengan perincian, Rp 300 juta bagi pemenang dan 200 juta bagi tim yang kalah. Jika seri, tiap tim mendapatkan Rp 250 juta. ’’Kurang lebih begitu. Itu kan usulan,’’ katanya.
Rahmat menambahkan, usul tersebut muncul karena mengacu kondisi saat ini. Selama pandemi Covid-19, klub sudah berdarah-darah menanggulangi pengeluaran.