Rumah Karantina Bakal Dipindah
KOTA PASURUAN, Jawa Pos - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan terus mematangkan persiapan pemindahan rumah karantina bagi pasien Covid-19. Targetnya, Gedung Gradhika yang kini dimanfaatkan sebagai tempat karantina harus sudah dikosongkan pada April 2021.
Gedung pertemuan itu berada satu kompleks dengan rumah dinas wali kota di Pendapa Surga Surgi. Sementara itu, pemkot juga harus memberikan fasilitas rumah dinas kepada wali kota Pasuruan terpilih yang bakal dilantik. ”Rumah karantina tetap dipindahkan dari Gradhika. Sekarang sedang diproses,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat.
Sejauh ini, rumah karantina
Gradhika ditempati 20 orang. Yakni, 3 pasien positif dan 17 pasien dalam pemantauan. Mereka akan tetap menjalani karantina hingga selesai di tempat itu. Setelah masa karantina tuntas, Gedung Gradhika
langsung dikosongkan. ”Pasien yang masih ada di Gradhika, mereka akan lepas karantina pada Minggu. Jadi, hari itu Gradhika sudah bisa kosong,” katanya.
Pihaknya juga memastikan akan melakukan sterilisasi area kompleks rumah dinas. ”Tentu setelah kosong nanti, disemprot disinfektan agar steril,” jelasnya.
Di sisi lain, pemkot juga menyiapkan tempat baru untuk rumah karantina. Sampai saat ini, hampir pasti pemkot bakal memanfaatkan aset daerah lainnya untuk rumah karantina tersebut. Yakni, gedung pertemuan di kantor Kecamatan Bugul Kidul.
Pemkot juga menyediakan fasilitas yang sama sebagaimana di rumah karantina Gradhika. Mulai sarana-prasarana, mamin, hingga suplemen. Kokoh menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan gedung itu sebagai tempat karantina. ”Apabila ada pasien baru, nanti menjalani karantina di Kecamatan Bugul Kidul,” bebernya.