Sekolah Siapkan USP pada Awal Maret
Pengganti UN, Kelulusan Ditentukan Nilai Rapor dan Ujian
SURABAYA, Jawa Pos – Masingmasing SMA bersiap menyelenggarakan ujian satuan pendidikan (USP) yang digelar pada awal Maret. Ujian tersebut diselenggarakan sebagai pengganti ditiadakannya ujian nasional tahun ini.
Sebagaimana yang dilakukan SMAN 15. Sekolah yang berada di Jalan Dukuh Menanggal itu telah bersiap menyusun soal. USP diujikan kepada siswa melalui skema daring. ”Sekarang soal masih disusun guru,” ucap Kepala SMAN 15 Johanes Mardijono kemarin (22/2). Sekolah memang diberi keleluasaan dalam menentukan kelulusan siswa kelas XII. Termasuk, merancang soal dalam USP. Acuan pembuatan soal bisa dilihat guru dari kisi-kisi yang sebelumnya disusun musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) masing-masing mapel.
USP di SMAN 15 berlangsung pada 8–19 Maret. Per hari, siswa mengerjakan soal dua mapel. Siswa diberi waktu dua jam untuk mengerjakan soal setiap mapel. Semua soal dibuat pilihan ganda. ”Kami menyesuaikan kondisi siswa yang mengikuti ujian secara daring, pilihan ganda lebih tepat,” terangnya.
Sesuai dengan SE Kemendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan dalam Masa Darurat Persebaran Covid-19, ada tiga poin yang bisa menjadi ucuan kelulusan siswa. Pertama, siswa telah menyelesaikan program pembelajaran dibuktikan dengan nilai rapor tiap semester.
Kedua, memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik. Ketiga, siswa mengikuti ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan. ”Nah, USP ini bagian dari poin ketiga,” ucapnya. SMAN 15 menerapkan persentase 40 persen nilai USP sebagai pertimbangan kelulusan. Sementara itu, nilai rapor memiliki bobot 60 persen.
Persiapan yang sama dilakukan di SMAN 2. Salah satu sekolah kompleks itu juga bakal menyelenggarakan USP pada 8–19 Maret. Itu untuk ujiannya, sedangkan ujian praktik dilakukan sebelum 8 Maret. ”Kami juga menyelenggarakan USP dengan skema pilihan ganda,” jelas Kepala SMAN 2 Ligawati kemarin.
Soal dengan pilihan ganda bakal memudahkan siswa dalam mengerjakan di tengah ujian yang diselenggarakan jarak jauh alias daring. Liga menyebutkan, saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan guru. Standard operating procedure (SOP) penyelenggaraan USP juga sudah dibuat. Kini tinggal tunggu finalisasi soal ujian.
Sekarang soal masih disusun guru. Kami menyesuaikan kondisi siswa yang mengikuti ujian secara daring, pilihan ganda lebih tepat.’’ Kepala SMAN 15
JOHANES MARDIJONO