Jawa Pos

Cari Solusi Penunggak BPJS Kesehatan

-

GRESIK, Jawa Pos – Komisi IV DPRD Gresik kemarin (22/2) menggelar rapat dengar pendapat bersama pimpinan BPJS Kesehatan beserta Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. Tujuannya, menindakla­njuti keluhan ribuan warga yang kartu kepesertaa­n BPJS Kesehatann­ya dinonaktif­kan. Sebab, mereka tidak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan selama dua tahun.

Selain itu, dewan menagih janji dinsos terkait validasi data warga miskin (gakin). Maklum, data tersebut penting sebagai acuan penerima bantuan iuran (PIB) dan intervensi program pemerintah lainnya. ’’Kalau DTKS (data terpadu kesejahter­aan sosial) tidak klir, juga berimbas pada KPM (keluarga penerima manfaat) bantuan pangan nontunai dan program keluarga harapan,’’ kata anggota Komisi IV DPRD Gresik Muchammad Zaifuddin.

Politikus Gerindra itu menyatakan, selama ini validitas data di Gresik belum beres. Informasi yang diterima, data gakin tidak sinkron. ’’Update data warga miskin itu penting dan harus benar-benar akurat sehingga intervensi program yang dilakukan pemerintah tepat sasaran,’’ tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gresik Tutus Novita Dewi memberikan skema solusi bagi ribuan peserta BPJS Kesehatan yang dinonaktif­kan karena menunggak pembayaran. Yakni, melalui program jaminan kesejahter­aan masyarakat (jamkesmas) Pemprov Jatim. Kartu kepesertaa­nnya bisa aktif dan pembayaran­nya gratis. Sebab, mereka akan menjadi tanggungan APBD Provinsi Jatim.

 ?? LUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? BANTU GAKIN: Komisi IV DPRD Gresik mengadakan rapat dengar pendapat bersama dinsos dan pimpinan BPJS Kesehatan kemarin.
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS BANTU GAKIN: Komisi IV DPRD Gresik mengadakan rapat dengar pendapat bersama dinsos dan pimpinan BPJS Kesehatan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia