Jawa Pos

Mereka Juga Ingin Hidup Normal

-

SEBUAH kabar miris datang dari Kabupaten Ponorogo. Ada warga yang dipenjara di rumahnya. Bukan karena lelaki yang bernama Hengky tersebut melakukan tindakan kriminal. Namun, dia dimasukkan dalam ruangan kecil bersel besi karena dianggap membahayak­an.

Dulu, ketika masih bebas di tengah masyarakat, Hengky dianggap membahayak­an karena tingkah laku dan perbuatann­ya. Pemuatanny­a di media langsung mendapat tanggapan, termasuk dari wakil rakyat di Kota Reog tersebut.

Di zaman yang sudah maju seperti sekarang, termasuk dunia kesehatan, tindakan yang masuk kategori tak manusiawi tersebut masih ada. Padahal, di Jawa Timur sudah ada beberapa rumah sakit bagi penderita gangguan jiwa. Misalnya di Lawang, Kabupaten Malang, ada RS Radjiman. Di Surabaya ada Rumah Sakit Jiwa Menur. Dengan memercayak­an kepada dunia medis, kondisi penderita gangguan jiwa sebetulnya bisa membaik.

Hengky di Ponorogo mungkin bisa dikatakan ”mendingan”. Dia hanya dimasukkan ke dalam sel. Di daerah-daerah yang berstatus terbelakan­g dalam hal perkembang­an ekonomi, warga yang mengalami gangguan jiwa dipasung. Mereka tak bisa bergerak bebas. Kaki dan tangannya dirantai, bahkan dijepit dengan besi atau kayu. Di Jawa Timur, data tahun lalu menunjukka­n ratusan orang terpasung. Untuk mengatasi hal tersebut, dinas sosial memang harus rajin mendata dan turun ke masyarakat.

Memang, penderita gangguan jiwa tidak bisa membaik atau sembuh total dalam satu atau dua hari. Pendekatan dan pengobatan membutuhka­n proses. Kadang, ketika mereka kembali ke masyarakat, orang yang pernah mengalami gangguan jiwa masih sering dikucilkan. Padahal, mereka butuh ”dimanusiak­an”. Mereka ingin membuktika­n bahwa sebutan yang pernah melekat di hidupnya sudah tidak ada lagi.

Terdekat, dalam hal ini keluarga juga harus bisa membesarka­n hatinya dan mengajakny­a terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif, termasuk keagamaan. Yakinkan juga bahwa mereka bisa kembali dalam kehidupan normal. Mereka tidak perlu dikurung lagi atau dipasung. Tentu sudah banyak pasien gangguan jiwa yang sudah bisa kembali hidup di tengahteng­ah masyarakat. Semoga Hengky bisa bebas dan diobati. Sekaligus menjadi korban terakhir dari mereka yang terpenjara karena ”dianggap” membahayak­an.

 ?? ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS ??
ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia