Jawa Pos

Targetkan Tuntas dalam Tiga Hari

Suntikan Pertama Vaksinasi Gelombang Kedua

-

SURABAYA, Jawa Pos - Eddy Christijan­to bersiap mengikuti suntik vaksin. Setelah dinyatakan lolos skrining, dia bergegas menuju ruang kerja Sekda. Di tempat tersebut, pria yang kini menjabat Kasatpol PP itu sudah ditunggu dua petugas kesehatan (nakes).

Awalnya, berjalan lancar. Tidak sampai lima menit, imunisasi itu rampung. Oleh petugas, Eddy diminta menunggu di lobi lantai 2 selama setengah jam untuk melihat efek dari antivirus Sinovac tersebut.

Seketika, keringat dingin muncul. Badan mantan Kabag Pemerintah­an itu kuyup. Sakit kepala mendadak menyerang. Dia mengalami kejadian ikutan pascaimuni­sasi (KIPI). Penanganan pun segera dilakukan.

Petugas memeriksa tekanan darah Eddy. Hasilnya normal. Tidak ada gangguan. Hanya, dia merasa pusing. ’’Pak Eddy tidak apa-apa. Biasa saja,’’ ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita.

Selepas beristirah­at, Eddy kembali fit. Dia tampak beranjak dari lobi lantai 2. ’’Tidak massalah. Saya kuat,’’ ucapnya sembari berjalan. Lain halnya dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) M. Afghani Wardhana.

Di meja pendaftara­n, dia lolos. Namun, dia terhenti saat tahapan skrining. Sebab, ada sejumlah keluhan yang terdata oleh petugas. ’’Saya punya alergi. Diminta vaksinasi di rumah sakit,’’ paparnya. Ya, kemarin pemkot mulai menggelar vaksinasi gelombang kedua. Sasarannya adalah tenaga pelayanan publik serta warga lanjut usia (lansia)

Imunisasi itu digelar di puskesmas, pustu, serta rumah sakit. Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, menjelaska­n bahwa dua hari lalu pemkot mendapatka­n pengiriman vaksin dari Pemprov Jatim. Untuk tahap pertama, jatah antivirus yang diterima 12.480 vial. Namun, baru 4.654 vial yang tiba di gudang farmasi. ’’Pengiriman dilakukan bertahap,’’ jelasnya.

Jumlah sasaran penerima vaksin jauh lebih besar jika dibandingk­an dengan imunisasi gelombang pertama. Totalnya mencapai 124.800 sasaran. Vaksinasi itu bakal digelar hingga akhir Maret. Seperti vaksinasi gelombang pertama, suntik vaksin itu dilakukan dua kali. Untuk tenaga pelayanan publik, selang 14 hari, suntik vaksin kedua dilakukan. Bagi lansia, jeda waktunya lebih panjang. Yakni, 28 hari.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia