UN Tetap Ditiadakan
GRESIK, Jawa Pos – Ujian akhir sekolah (UAS) dijadwalkan berlangsung April nanti. Namun, kondisi diprediksi masih masa pandemi. Karena itu, kelulusan anak didik bakal menjadi kewenangan sekolah masing-masing. Kemarin (23/2) seluruh kepala sekolah mendapat sosialisasi tentang persiapan UAS dan mekanisme kelulusan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik Mahin mengatakan, pihaknya mengumpulkan kepala sekolah untuk persiapan UAS. Dia mengatakan sudah memberikan surat edaran (SE). Nah, di dalamnya tercantum mekanisme pemberian nilai akhir kepada para pelajar. ’’Kewenangan kabupaten adalah terkait ujian nasional (UN). Tapi, tahun ini UN ditiadakan sehingga UAS diserahkan ke sekolah masing-masing,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Mahin, dispendik baru menyelesaikan mekanisme tentang kenaikan kelas maupun kelulusan siswa. Pembelajaran tatap muka (PTM) maupun penerimaan peserta didik baru (PPDB) belum dibahas. ’’Namun, petunjuk teknis PPDB mulai kami susun. Pada dasarnya, tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dispendik Nur Maslichah menambahkan, ketentuan kelulusan siswa akan dihitung dengan sejumlah indikator. Misalnya, nilai rata-rata rapor, nilai perilaku, hingga UAS. Porsi atau persentase tiap-tiap indikator itu menjadi kewenangan sekolah. ’’Nanti dihitung sekolah masing-masing,’’ jelasnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan nilai yang diberikan sekolah akan tetap berimbang dengan hasil dan kinerja siswa selama tiga tahun ajaran. Sebab, yang dilihat itu adalah nilai rata-rata. ’’Satu lagi syarat untuk menentukan kelulusan, siswa harus menyelesaikan semua pelajaran. Terutama ketika pelajaran secara daring selama ini,” ungkap Maslichah.