Sedimen 3 Meter, Kali Dikeruk
Normalisasi Ditarget Tuntas Dua Minggu
SURABAYA, Jawa Pos – Kali Surabaya sedang dinormalisasi. Tepatnya di Gunungsari menuju pintu air Rolak. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi tingginya sedimen. Termasuk mengantisipasi luapan debit air. Terutama pada musim hujan seperti sekarang.
Dua ekskavator diterjunkan oleh dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP). Alat berat tersebut didatangkan sejak Kamis (18/2). Pengerjaan normalisasi sungai difokuskan di sisi timur. ’’Sementara penggalian berada di sisi timur dulu,’’ kata Koordinator Rayon Jambangan DPUBMP Surabaya Bagus Putra Ardianto kemarin (23/2).
Menurut dia, pengerukan sedimen hanya dilakukan di area timur. Nanti ekskavator berjalan ke arah utara. Tepatnya sampai mendekati pintu air Rolak. Sebab, di sisi tersebut sedimennya cukup tinggi. Bahkan, beberapa waktu lalu bisa terlihat dari atas.
Artinya, area tersebut cukup dangkal. Menurut Bagus, ketinggian sedimen mencapai 2 sampai 3 meter sehingga harus dilakukan pengerukan. ’’Jika tidak, akan berimbas pada daya tampung air. Termasuk rawan terjadi luberan jika volume air tinggi,’’ paparnya.
Pengerjaan normalisasi berlangsung selama dua minggu. Dengan begitu, pada awal Maret, aktivitas tersebut sudah selesai. ’’Tingginya sedimen disebabkan beberapa faktor. Mulai kiriman lumpur dari wilayah lain hingga lokasinya dekat dengan pintu air. Lumpur tertahan di sekitar pintu air Rolak,’’ kata Bagus.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan mengatakan, total ada empat ekskavator yang diturunkan. Baik dari pemkot maupun PJT I . Langkah itu bertujuan menjaga kesiapan Sungai Surabaya menerima debit air dari Marmoyo. Dengan begitu, sungai bisa menampung volume air yang banyak. ’’Pengerukan ini dilakukan bersama dengan pemkot,’’ terangnya.