Jawa Pos

Jadi Mahasiswa Termuda di Program S-3

-

MENUNTUT ilmu menjadi hal yang wajib bagi setiap pelajar, seperti halnya pepatah ’’tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China’’ yang mengajak pelajar rajin belajar untuk menggapai cita-cita setinggi langit. Baru-baru ini, kabar di internet sempat dihebohkan dengan sosok Maya Nabila, wisudawan asal Padang yang berhasil menempuh program pendidikan S-3 di usianya yang masih 21 tahun. Wow! Seperti apa cerita inspiratif­nya? Simak langsung kisahnya, yuk!

Dalam perjalanan pendidikan­nya, Maya Nabila bersekolah seperti anak-anak pada umumnya. Hanya saja, dia mengawali pendidikan dasar lebih cepat, yakni di usia 5 tahun. Selanjutny­a, Maya Nabila mengenyam pendidikan SMA dengan mengikuti program akselerasi sehingga bisa tamat dalam kurun waktu dua tahun, yang kemudian dilanjutka­n pada jenjang sarjana dan berkuliah di Universita­s Andalas, Padang, Sumatera Barat.

’’Ketika melanjutka­n pendidikan S-2 di ITB, aku juga mendaftar beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul), yang alhamdulil­lahnya, aku lolos! Jadi, setelah lulus dari magister di tahun 2021, aku bisa langsung melanjutka­n program doktor di tahun yang sama,’’ jelas gadis kelahiran Mei 1999 yang lebih akrab dipanggil Maya itu. Keinginan untuk terus belajar datang dari dorongan lingkungan yang memberikan motivasi lebih agar Maya tetap bersemanga­t dalam mengejar mimpinya. Dia mengaku, apa yang dikerjakan dan dipelajari sekarang adalah hal yang menarik. Yakni, berkuliah dan melakukan penelitian. ’’Penelitian itu seru banget! Apalagi, bidang yang aku ambil linear dari sarjana hingga doktor. Jadi terasa lebih mudah dan enjoy ketika menjalanin­ya,’’ imbuhnya.

Tekun dan konsisten belajar di usia muda tentu menjadi tantangan tersendiri bagi anak muda. Apalagi dengan godaan untuk bermain bersama temanteman sebaya dan bermain gadget. Hal-hal itu dianggap wajar oleh Maya. ’’Aku sendiri juga pernah merasa malas. Apalagi, aku jadi kurang punya waktu bermain dengan teman sebayaku. Aku juga pernah mengalami kegagalan, terlebih saat melakukan penelitian, jadi harus mengulang dari awal. Tapi, itu semua hal yang wajar. Sebab, rasa malas, rasa ingin menyerah, dan iri terhadap orang lain itu perasaan yang normal,’’ tuturnya. Di perkuliaha­n, Maya sama sekali tidak merasa minder karena usianya yang masih cukup belia jika dibandinga­n dengan teman sekelas. Justru Maya merasa senang karena mendapat temanteman yang suportif dan mau membantuny­a dalam menjalani perkuliaha­n. ’’Kalau sudah di kampus, status kita semua sama, yaitu mahasiswa. Tidak ada yang merendahka­n atau meninggika­n, kok. Semuanya menyenangk­an karena mau membimbing­ku sebagai yang paling muda di antara mereka,’’ terang Maya. Maya mengaku senang karena bisa terus melanjutka­n pendidikan­nya. Tidak hanya untuk dirinya, kelak dia juga ingin membawa manfaat untuk orang lain melalui ilmu pengetahua­n yang sudah dipelajari. ’’Saat ini belum terpikir karir sih. Yang pasti, tentu saja aku akan terus belajar meski sudah menyelesai­kan S-3 nanti. Aku juga ingin terus berbagi ilmu dari apa yang aku pelajari sekarang,’’ ungkapnya.

Maya terbiasa menyusun to-do list untuk membantuny­a belajar. Dengan daftar tersebut, apa yang ingin dikerjakan menjadi lebih terencana dan rapi. Dia juga tidak suka membuang waktu dengan menunda pekerjaan. Baginya, menunda pekerjaan sama saja dengan menyia-nyiakan kesempatan.

’’Yang paling penting itu membuat skala prioritas.

Tulis juga langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengerjaka­nnya, jangan ditunda!

Penting juga untuk tahu metode belajar yang sesuai dengan kepribadia­n kita masing-masing. Intinya, jangan pernah berhenti untuk terus mengejar mimpi. Nggak boleh membanding­bandingkan dengan orang lain, harus yakin sama diri sendiri. Sebab, setiap kita punya keistimewa­an dan manfaatnya masingmasi­ng,’’ pungkasnya. Wah, inspiratif sekali, ya! Semoga semangat belajar dan vibes positif yang dibawa Maya bisa menular ke Zetizen sekalian.

 ?? FOTO: MAYA NABILA FOR ZETIZEN • ILUSTRASI: NINA/ZETIZEN TEAM ?? Maya Nabila SSi MSi Mahasiswa Strata Tiga di Program Studi Matematika FMIPA ITB
FOTO: MAYA NABILA FOR ZETIZEN • ILUSTRASI: NINA/ZETIZEN TEAM Maya Nabila SSi MSi Mahasiswa Strata Tiga di Program Studi Matematika FMIPA ITB

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia