Jawa Pos

UE Sita Pengiriman Kokain Terbesar

-

BERLIN, Jawa Pos – Otoritas Uni Eropa (UE) pada Rabu (24/2) baru saja melakukan operasi internasio­nal penangkapa­n narkoba terbesar mereka. Mereka berhasil mencegat 23 metrik ton (MT) kokain yang sedang dikirim menuju ke Belanda.

Operasi terbesar tersebut berawal dari laporan dari perusahaan yang berbasis di Belanda kepada otoritas Jerman. Mereka mengungkap­kan bahwa ada pengiriman narkoba yang sedang transit di Pelabuhan Hamburg menuju Belanda. Lembaga bea cukai yang menyisir pelabuhan pun langsung mengidenti­fikasi peti kemas yang mencurigak­an pada 12 Februari lalu.

Peti kemas asal Paraguay itu tercatat mengangkut ribuan kaleng dempul. Namun, saat dibuka, ternyata ada 16 ton kokain yang diselundup­kan dalam 1.700 kaleng. ”Kami memperkira­kan nilai barang ini mencapai 1,5 miliar euro (Rp 25 triliun) di jalanan,” ujar Kepala Bea Cukai Hamburg Rene Matschke kepada Agence France-Presse.

Dari temuan tersebut, otoritas Jerman menemukan pengiriman serupa yang sedang transit di Pelabuhan Antwerp, Belgia. Benar juga, mereka menemukan 7,2 metrik ton kokain tersembuny­i di dalam kargo kayu blok. ”Dua kargo itu punya tujuan yang sama. Ini adalah operasi terbesar dalam sejarah Eropa,” ungkap kepolisian Belanda menurut Deutsche Welle.

Saat ini otoritas Belanda telah menangkap pengusaha importir di Rotterdam. Pria 28 tahun itu dianggap bertanggun­g jawab atas dua pengiriman tersebut.

Sebelumnya, penegak hukum di

Uni Eropa mencegat beberapa kargo kokain skala besar. Pada Oktober tahun lalu, 11,5 ton kokain ditemukan di kargo limbah metal di Antwerp.

Pada Agustus 2019, aparat Pelabuhan Hamburg menyita 4,5 ton kokain yang disamarkan sebagai kacang kedelai. Tahun lalu saja, ada sekitar 102 ton kokain yang diamankan sebelum menyerbu jalanan Eropa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia