Gandeng DKRTH, PLN Aktifkan Gerebek Penyulang
SURABAYA, Jawa Pos – Hujan lebat dan angin kencang berpotensi menumbangkan pepohonan di jalanan. Mengantisipasi adanya gangguan kelistrikan, PLN Unit Induk Distribusi (UIT) Jawa Timur mengaktifkan program Gerebek Penyulang. Yakni, gerakan melakukan pengamanan jaringan listrik dari ancaman pohon tumbang.
Program dilaksanakan 16 unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) di Jatim. Termasuk, Kantor PLN UP3 Surabaya Utara. Ada 94 personel yang disiagakan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Manager Jaringan PLN UP 3 Surabaya
Utara Parlan menjelaskan, ada petugas yang aktif bergerak untuk mencari pohon besar di jalur protokol. Pohonpohon itu ditebas agar tak menimbulkan masalah. Pemotongan dilakukan sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan pengendara.
”Selain personel, kami menyiagakan sejumlah armada dan peralatan. Perinciannya, 1 unit truk crane,1 skylift, 6 truk peralatan, dan 6 pick-up,” kata Parlan. Dia berharap, masyarakat ikut mendukung program tersebut. Salah satunya, melaporkan adanya pohon bermasalah.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati menyebutkan, setidaknya ada 316 pegawai dan petugas pelayanan teknik yang melakukan pengamanan right of way (ROW) minimal 3 meter pada jaringan distribusi 20 kV yang tersebar di seluruh Jatim. Mereka dibagi dalam 83 regu.
”Ini langkah preventif menghadapi anomali cuaca,” kata Feny. Menurut dia, adanya pohon tumbang tidak saja membuat pusing masyarakat. Terkadang, petugas juga kesulitan melakukan penanganan karena proses evakuasi sulit. ”Kami berupaya menjaga pasokan listrik,” tambah Feny.
Menurut dia, petugas PLN tidak sendirian bergerak. Mereka bekerja sama dengan pekerja dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). Selain menebang pohon yang rawan tumbang, petugas memangkas dahan tanaman yang lebat dan mengganggu jaringan listrik.
Feny memastikan, PLN siaga sepenuhnya pada cuaca ekstrem. Selain menebang pohon, ada pemeliharaan konstruksi dan gardu beton serta pemeliharaan preventif pemasangan seng antipanjat binatang.