Sowan ke Guru SMAN 4 Jelang Pelantikan
SIDOARJO, Jawa Pos – Hari ini (26/2) bupati terpilih Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dilantik di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Menjelang pelantikan, sosok yang akan memimpin Kota Delta selama periode 2021–2026 tersebut memohon restu kepada guru SMAN 4 Sidoarjo kemarin (25/2).
Alumnus SMAN 4 Sidoarjo angkatan 2009 itu bernostalgia, sowan, sekaligus minta didoakan. Gus Muhdlor datang bersama sang istri yang sesama alumnus. Keduanya disambut meriah. Mereka lantas sungkem kepada satu per satu guru.
Kepala SMAN 4 Sidoarjo Imam Jawahir sangat bangga. Apalagi, dia terkesima dengan 17 janji politik Gus Muhdlor. Terutama terkait dengan program pendidikan. ”Seperti program beasiswa untuk 10 ribu mahasiswa,” kata Imam.
Selain itu, Gus Muhdlor mengusung program mengembangkan UMKM dan membuka peluang usaha. SMAN 4, jelas Imam, kebetulan sudah melatih anak-anak untuk dua track. ”Artinya, pelajaran SMA tetap utuh. Lalu, ditambah pelajaran vokasi. Intinya, anak-anak punya usaha,” ujarnya.
Imam sangat berharap, sebagai alumnus, Muhdlor membantu program-program pembelajaran di SMAN 4 Sidoarjo. Muhdlor menanggapinya dengan santai. ”Tidak perlu diminta. Sudah pasti kami programkan,” tuturnya.
Namun, yang paling ditekankan Muhdlor kemarin adalah doa dan restu dari bapak dan ibu guru agar dirinya bisa menjalankan amanah memimpin Kabupaten Sidoarjo selama lima tahun mendatang. Bagi dia, kesuksesan yang diraih saat ini tidak terlepas dari doa orang tua dan guru. ”Pengalaman di pilkada kemarin, berapa pun uang dan jaringan yang dimiliki, masih kalah oleh kekuatan doa,” ungkapnya.
Sebagai kenang-kenangan, Gus Muhdlor menyerahkan 1 unit komputer untuk SMAN 4 Sidoarjo. Setelah penyambutan secara seremonial, Gus Muhdlor dan rombongan mengunjungi ruang kepala sekolah, ruang seni karawitan, dan dilanjutkan pemotongan tumpeng sambil bernostalgia tentang masa-masa sekolah dulu. ”Masih ingat semuanya, masih sangat hafal,” tegas Muhdlor.
Wali kelas Muhdlor semasa sekolah dulu, Ni Nyoman Sri Widanti, menceritakan bahwa Muhdlor termasuk anak didik yang sangat care dan sering membantu temannya. Pelajaran pun gampang nyantol. ”Dulu, saat ada wisata ke Bali, diam-diam Muhdlor nanya siapa temannya yang butuh bantuan, tapi tidak boleh tahu bahwa Muhdlor yang membantu,” ceritanya. Begitu banyak kenangan Sri dengan Muhdlor. ”Saya bangga,” tandas Sri Widanti.