Operasi Serentak di Empat Daerah
Penangkapan Terduga Teroris oleh Densus 88
MOJOKERTO, Jawa Pos - Sebuah operasi serentak digelar Densus 88 Antiteror di wilayah Jatim. Kemarin sejumlah terduga teroris diamankan di empat kabupaten/ kota. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang. Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menjelaskan, para teroris yang ditangkap diduga masih satu jaringan. ”Jadi benar, Densus 88 telah melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Jatim. Di Surabaya, Sidoarjo, (Kabupaten) Mojokerto, dan Malang,” ujarnya kemarin.
Saat ini, kata Repli, hasil tangkapan tersebut masih dikembangkan dan didalami Densus 88. ”Untuk lengkapnya, nanti disampaikan Divisi Humas Polri,” tandas pria dengan tiga melati di pundaknya itu.
Dalam operasi di Mojokerto, densus membekuk seorang terduga teroris di Dusun/Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, sekitar pukul 11.30 WIB dari sebuah rumah kos di RT 13, RW 04, Dusun/Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Dia bernama ME, 30. ”Ditangkap oleh dua polisi berbaju preman. Dia disuruh tiarap, diborgol, dan langsung digonceng dua petugas naik motor,” ujar Sutarno, 63, warga setempat.
Dia menambahkan, sejumlah polisi berpakaian preman turut memantau penangkapan tersebut dari kejauhan. ”Yang lainnya menunggu di pertigaan, mungkin ada sekitar 18 orang. Waktu ditangkap, dia (ME) tidak melawan,” imbuhnya.
Setelah itu, kamar ME di koskosan milik Nur Wachid digeledah petugas sekitar pukul 12.30 WIB. Sejumlah barang bukti turut diamankan. Di antaranya, laptop dan handphone (HP). ”Waktu penggeledahan itu, ada sekitar 8 petugas. Dari situ, barang bukti yang dibawa, antara lain, laptop, komputer, HP, memory card, dan sejenis data-data,” ujar Salam.
Selain ME, polisi menangkap rekan sekamar ME yang baru pulang dari kerja sekitar pukul 15.30. Pria yang mengendarai motor Honda Vario warna hitam bernopol AG 5118 RCC itu diamankan ke Mapolsek Mojoanyar guna dimintai keterangan.
Namun, dia dibebaskan petugas lantaran tidak terlibat dengan aktivitas yang dilakukan ME. ”Iya.
Saya temannya (ME),” singkat pria berkumis dan berjenggot itu saat diamankan petugas.
Sejumlah barang bukti turut diperiksa petugas. Di antaranya, tas ransel yang dibawa rekan ME tersebut sepulang dari kerjanya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Densus 88 membekuk seorang pria bernama Agus, 40, yang tinggal di Jalan Medokan Sawah, Rungkut, Surabaya. Kejadian tersebut dikonfirmasi langsung oleh adik kandungnya, Ani. Dia menjelaskan bahwa penangkapan kakaknya tersebut berlangsung pada pukul 11.30. Awalnya, Agus ditangkap bersama dua anak laki-lakinya. ”Mereka didatangi aparat berseragam lengkap dan langsung dibawa ke dalam mobil,” ujarnya sembari menata peralatan elektronik. Setelah beberapa saat, akhirnya dua anak kakaknya itu diperbolehkan pulang.
Di Sidoarjo, Densus 88 menangkap pria berinisial BR, 55, yang tinggal di sebuah perumahan di Desa Klurak, Kecamatan Candi. Berdasar informasi yang dihimpun, dia ditangkap di depan pintu masuk perumahan.