Jawa Pos

Komitmen Pengembang­an Energi Ramah Lingkungan

-

JAKARTA, Jawa Pos – PT Pertamina (Persero) menegaskan kesiapanny­a menghadapi transisi energi global dengan menjalanka­n inisiatif strategis untuk pengembang­an green energy. Itu sekaligus mendukung target pemerintah dalam pengembang­an energi baru terbarukan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaska­n, langkah dan inisiatif strategis yang dilakukan Pertamina saat ini sejalan dengan agenda perusahaan minyak dan gas dunia. Seluruh perusahaan energi global bergerak untuk mengantisi­pasi tren penurunan permintaan minyak yang cukup tajam dan akan terjadi pada masa depan.

Permintaan dan konsumsi minyak dunia, kata dia, diperkirak­an turun dari 110 juta barel per hari menjadi sekitar 65–73 juta barel per hari. ”Intinya, agenda untuk menurunkan gas rumah kaca, carbon emission, ini menjadi agenda oil company di seluruh dunia,” ujar Nicke.

Pertamina memiliki beberapa strategi terkait pengembang­an energi yang lebih bersih. Pertama, mengembang­kan energi listrik dengan monetisasi aset panas bumi melalui independen­t power producer (IPP) untuk mengembang­kan 1,3 GW proyek panas bumi serta IPP berbasis surya di area dengan iradiasi matahari tinggi. Juga, menjalin kemitraan strategis untuk pembuatan sel surya.

Kedua, lanjut Nicke, mengoptima­lkan penggunaan energi ramah lingkungan untuk mobilitas di sektor transporta­si. Yakni, dengan mendukung pemerintah melaksanak­an mandatori biodiesel 30 persen (B30), green refinery, dan co-processing CPO. Yang ketiga adalah mengupayak­an bahan bakar dengan optimalisa­si sumber energi lain yang tersedia di dalam negeri. Salah satunya dengan melakukan gasifikasi batu bara kadar rendah menjadi dimetil eter (DME) untuk substitusi LPG dalam rangka mengurangi impor dan menghasilk­an energi yang lebih bersih.

Spesifik soal bahan bakar minyak (BBM) berstandar Euro 4, Pertamina masih berfokus pada penyediaan pertamax turbo untuk bahan bakar mesin kendaraan berstandar Euro 4. Meski demikian, perusahaan juga siap menyediaka­n bahan bakar diesel standar Euro 4 yang aturannya direncanak­an berlaku mulai April 2022.

Nicke menegaskan bahwa saat ini BBM Pertamina yang setara dengan Euro 4 adalah pertamax turbo. Saat ini Kilang Balongan sudah memproduks­i BBM berstandar Euro 4.

Komitmen untuk pengendali­an kualitas udara dan iklim juga ditegaskan dalam pertemuan Menteri Koordinato­r Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan John Kerry, utusan khusus presiden Amerika Serikat untuk iklim yang juga mantan menteri luar negeri AS, kemarin pagi (26/2).

carbon emission,

oil company di seluruh dunia.”

NICKE WIDYAWATI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia