Sinergisitas Antardaerah Harus Lebih Baik Di Balai Kota, Eri-Armudji Disambut Tepuk Tangan
SURABAYA, Jawa Pos - Tongkat kepemimpinan Kota Surabaya resmi berganti. Eri Cahyadi dan Armudji segera memasuki balai kota setelah dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya di Gedung Negara Grahadi kemarin (26/2). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap sinergisitas antara kota dan provinsi bisa berjalan lebih baik.
Total ada 17 kepala daerah yang dilantik kemarin. Pelantikan dibagi menjadi tiga sesi. Surabaya mendapat giliran pukul 16.00. Dibarengkan dengan Gresik, Sidoarjo, Kediri, dan Lamongan. Eri dan Armudji hadir tepat waktu dengan didampingi istri masing-masing. Keduanya masuk ke aula utama Grahadi tepat pukul 4 sore.
Di jajaran tamu undangan terlihat Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dari lima daerah yang dilantik pada sesi ketiga, Surabaya mendapat giliran pertama. Eri dan Armudji mengambil sumpah jabatan di depan gubernur dan Seskab.
Keduanya lantas menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan.
Setelah melantik wali kota, Khofifah juga melantik Rini Indriyani, istri Eri, sebagai ketua tim penggerak PKK sekaligus ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya. Setelah putusan pengangkatan dari menteri dalam negeri (Mendagri) dibacakan, Khofifah memasangkan pangkat melati tiga di pundak Eri dan Armudji
Khofifah berharap sinergisitas antara pemerintah kota dan provinsi bisa terjalin dengan baik. Sebab, kolaborasi antardaerah menjadi kunci untuk menciptakan kemajuan bersama. ’’Kita juga harus menggalakkan gerakan bangga buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia,” ucapnya.
Mantan menteri sosial itu tidak lupa mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang sudah resmi mengemban amanah sebagai pemimpin. Khofifah berharap kerja-kerja eksekutif bisa berjalan lebih progresif. Apalagi, banyak kepala daerah yang notabene masih muda. ’’Dalam hal penanganan pandemi ini, programprogram penanganan Covid-19 harus bisa berjalan cepat dan tepat,” tuturnya.
Pukul 17.41, kendaraan bernopol L 1 NP tiba di lobi balai kota. Sejumlah pejabat pemkot mendekat. Penumpang mobil itu keluar. Kemudian, tepuk tangan menggema.
Ya, selepas mengikuti pelantikan dan sumpah jabatan di Gedung Negara Grahadi, Eri Cahyadi dan Armudji tiba di balai kota. Prosesi penyambutan itu berjalan sederhana. Pemkot menyediakan tenda di halaman depan bagi tamu. Sementara itu, undangan VIP menempati lobi lantai 2.
Sekkota Surabaya Hendro Gunawan
menyambut kedatangan Eri dan Rini. Keduanya langsung diantar menuju lobi pemkot. Mantan kepala bappeko itu menyempatkan untuk menyapa satu per satu undangan yang hadir. Di lobi lantai 2, Eri dan Armudji langsung bekerja. Keduanya menyapa warga Kota Pahlawan. Pertemuan tersebut dilakukan secara virtual.
Ucapan salam dan terima kasih menjadi dua kalimat pertama yang disampaikan Eri. Karena dengan bantuan warga metropolis, bapak dua anak itu bisa duduk sebagai wali kota. Penerus kerja Tri Rismaharini.
Pada sambutan pertama, Eri menjelaskan bahwa pandemi di Kota Pahlawan harus segera berlalu. Dia berupaya membendung virus korona. Untuk mencapai target itu, pemkot tidak bisa berjalan sendiri. ’’Kita harus selalu bahu-membahu,’’ paparnya.
Menurut dia, semangat gotong royong menjadi modal Surabaya untuk membendung persebaran Covid-19. Sebab, tidak ada yang sempurna. ’’Kesempurnaan hanya milik Gusti Allah,’’ ucapnya.
Pria 43 tahun itu juga menyampaikan target ke depan. Surabaya harus menjadi kota yang lebih hebat. Wilayah yang maju serta mendapatkan berkah dari Tuhan.