Hari Pertama Kerja, Pantau Donor Plasma
Juga Percepat Vaksinasi Gelombang Kedua
SURABAYA, Jawa Pos – Penanganan Covid-19 akan menjadi salah satu fokus utama pemerintah Surabaya di bawah Wali Kota Eri Cahyadi. Termasuk penyediaan plasma konvalesen yang selama ini digunakan untuk terapi pasien positif virus korona.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, donor plasma sangat dibutuhkan para warga yang sedang berjuang melawan virus tersebut. Partisipasi para penyintas Covid-19 untuk donor plasma itu akan menjadi salah satu tumpuan dalam terapi penyembuhan pasien. ’’Hari pertama saya bertugas akan memantau donor plasma,’’ jelas Eri yang dilantik kemarin (26/2).
Dia pun mengajak para penyintas untuk tak ragu ikut donor plasma konvalesen. Terutama para penyintas yang memenuhi syarat-syarat medis untuk menyumbangkan darahnya.
Kabaghumas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, memang ada rencana untuk menggeber kegiatan donor plasma tersebut. Tujuannya, ikut membantu PMI mencukupi kebutuhan plasma konvalesen. Saatdonorplasmapertama,pemkot sejatinya menyetorkan 500 nama ASN yang menjadi penyintas. Sayangnya, tidak seluruhnya bisa mengikuti donor plasma konvalesen. ’’Karena keterbatasan alat dan petugas,’’ jelasnya.
Hasilnya, ada 200 PNS yang bisa mengikuti donor plasma konvalesen. Dari hasil skrining, 40 orang dinyatakan lolos. Mulai pekan lalu, ASN itu bergiliran melakukan donor plasma.
Selain itu, penanganan Covid-19 dilakukan dengan menyegerakan vaksinasi. Pekan depan pemkot menggelar vaksinasi untuk tenaga kependidikan. Kemarin (26/2) sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar pertemuan untuk membahas capaian vaksinasitenagapelayananpublikdan lansia serta imunisasi bagi guru.
Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, menjelaskan bahwa dari target 62 ribu warga yang imunisasi pada gelombang kedua, tercatat sudah 36 ribu orang yang divaksin dalam waktu tiga hari. Percepatan itu dibantu para pengurus RT dan RW yang turun menyosialisasikan kepada lansia yang hendak disuntik vaksin. Imunisasi juga digelar setiap hari. ’’Sabtu dan Minggu ada imunisasi,’’ paparnya.
Dengan upaya serius tersebut, pemkot optimistis vaksinasi gelombang kedua untuk suntik pertama tuntas pekan ini. Sementara itu, vaksinasi bagi guru hampir pasti dimulai minggu depan. Dari data dispendik, ada 25ribuguruyangdiajukan.Mulai guruPG,TK,SD,hinggaSMP.Baik sekolah negeri maupun swasta.
Menurut Febri, jumlah itu baru sebatas usulan. Pemkot masih menunggu pengiriman vaksin dari Pemprov Jatim. ’Harapankami secepatnya guru divaksin. Agar pembelajaran tatap muka segera berjalan,’’ paparnya.