Jawa Pos

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Medokan Sawah

Diamankan saat Hendak Jumatan Bersama Dua Anaknya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Niat Agus, 40, untuk menunaikan salat Jumat buyar. Pria yang tinggal di Jalan Medokan Sawah, Rungkut, itu diciduk anggota Densus 88 Antiteror kemarin (26/2). Kejadian tersebut dikonfirma­si langsung oleh adik kandungnya, Ani. Dia merasa kaget karena peristiwa yang menimpa saudaranya itu berjalan cepat.

Saat dijumpai di lokasi, Ani menjelaska­n bahwa penangkapa­n kakaknya tersebut berlangsun­g pada pukul 11.30. Saat itu Agus bersama dua anak laki-lakinya hendak menunaikan salat Jumat di masjid sekitar rumah. ”Tiba-tiba, mereka didatangi aparat berseragam lengkap dan langsung dibawa ke dalam mobil,” ujarnya sembari menata peralatan elektronik.

Karena peristiwa itu terjadi di jalan, warga sekitar pun turut melihat dan penasaran. Namun, tidak ada yang berani mendekat. Setelah beberapa saat, akhirnya dua anak kakaknya itu diperboleh­kan pulang. Agus diboyong polisi untuk menjalani pemeriksaa­n lebih lanjut. ”Sesampai di rumah, dua keponakan saya itu menangis. Mereka merasa trauma karena diamankan polisi,” kata perempuan 24 tahun tersebut.

Saat itu juga anggota Densus 88 menggeleda­h rumah berlantai 3 tersebut. ”Saya hanya menunggu di lantai 1. Tak melihat apa saja yang dibawa polisi.”

Ani menyebutka­n, rumah itu bukan milik Agus. Tempat tinggal di Medokan Sawah tersebut adalah milik keluarga besar. Ada beberapa kepala rumah tangga yang tinggal di sana. Kejadian itu mengagetka­n seluruh keluarga. Agus, lanjut dia, dikenal sebagai sosok yang baik. ”Dia rajin beribadah serta kerap mengajari keenam anaknya salat dan mengaji. Abang saya juga sering bergaul dengan tetangga. Jadi, aneh kalau Pak Agus dituduh sebagai teroris,” paparnya.

Ani sempat bertanya kepada anggota kepolisian yang menggeleda­h rumahnya. Namun, mereka diam dan langsung menuju ke lantai 2 dan 3. Dia berharap kepolisian menjalanka­n proses hukum dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. ”Harus ada keadilan hukum dalam kasus ini,” tuturnya.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko membenarka­n adanya penangkapa­n terduga teroris. Menurut dia, penindakan dilakukan di sejumlah tempat di Jatim. ”Penangkapa­n terhadap terduga teroris berlangsun­g di empat lokasi,” jelas polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.

Gatot mengungkap­kan, penangkapa­n pertama terjadi di Medokan Sawah, Surabaya. Setelah meringkus seorang terduga teroris, tim melakukan pengembang­an di tiga lokasi lain. Yaitu, Si doa r j o, M o j oker t o, dan Malang. Namun, dia enggan menyebutka­n jumlah terduga teroris yang ditangkap. Be- gitu juga identitas nya. Alasannya, tim masih terus melakukan pengembang­an.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? TIGA LANTAI: Rumah terduga teroris di Jalan Medokan Sawah yang sempat digeledah anggota kepolisian kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS TIGA LANTAI: Rumah terduga teroris di Jalan Medokan Sawah yang sempat digeledah anggota kepolisian kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia