Jawa Pos

Permudah Regulasi hingga Beri Akses Modal

-

JAKARTA, Jawa Pos – Dakwah kepelopora­n di sektor perekonomi­an yang dilakukan Pemuda Muhammadiy­ah mendapat apresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, cara itu memungkink­an pengusaha Muhammadiy­ah bersinergi dan memulai bisnis.

”Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena harus mengantisi­pasi puncak bonus demografi pada tahun 2030,” ujar presiden saat membuka secara virtual Tanwir I Pemuda Muhammadiy­ah kemarin (2/4).

Tiap tahunnya terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja yang baru masuk ke pasar kerja. Adanya wirausaha muda untuk menciptaka­n lapangan baru dapat membantu memecahkan masalah kebutuhan lapangan kerja baru.

Pemerintah sendiri juga berupaya mendukung munculnya para wirausaha baru dengan melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran.

Regulasi yang menjadi penghambat pengembang­an UMKM juga terus dipangkas. Sementara akses permodalan terus diperluas.

”Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri,” ungkapnya. Jokowi juga menjelaska­n langkah lain yang dilakukan negara, yakni reforma agraria dan retribusi aset yang dilakukan untuk pemerataan ekonomi.

Melalui Tanwir I Pemuda Muhammadiy­ah ini, presiden berharap kepengurus­an Pemuda Muhammadiy­ah dapat terus mendorong budaya kewirausah­aan. ”Nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagama­n, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini,” tuturnya. Jokowi berharap Pemuda Muhammadiy­ah berada di garis terdepan dalam menjaga dan memperkuku­h toleransi serta persatuan dalam keberagama­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia