Diduga Sopir Lalai, Crane Jatuh Hantam KA
HUALIEN, Jawa Pos − Maksud hati pulang kampung untuk merayakan Festival Membersihkan Makam. Namun nahas, sebagian penumpang kereta api (KA) Taroko Express nomor 408 tewas. Sebab, kereta yang mereka tumpangi dihantam kendaraan konstruksi dan tergelincir. Sebanyak 51 orang dinyatakan meninggal dan 66 korban luka dilarikan ke rumah sakit. Masinis kereta ikut jadi korban tewas.
Kereta cepat itu kemarin (2/4) berangkat dari Stasiun Shulin, New Taipei, Taiwan, sekitar pukul 07.16 menuju Taitung County. Di dalamnya ada sekitar 480 penumpang dan petugas. Kecelakaan terjadi ketika kereta akan keluar terowongan Qingshui sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
Crane yang mengerjakan konstruksi di jalan dekat rel tiba-tiba meluncur ke bawah dan menghantam kereta yang melintas. Saat itu kecepatan kereta yang membawa delapan gerbong tersebut mencapai 130 kilometer per jam. Kerusakan terparah terjadi di gerbong keempat.
’’Penumpang yang terjebak menangis minta tolong dan sebagian pingsan.
Ada banyak penumpang yang tergencet di atas kursi ataupun di bawah kursi,’’ ujar salah seorang korban selamat saat diwawancarai TVBS.
Para penumpang di gerbong belakang rata-rata tidak mengalami luka. Mereka memecahkan kaca dan naik ke atas gerbong, lalu berjalan keluar. Proses evakuasi dan penyelamatan korban berlangsung cepat berkat kesiagaan tim penyelamat Taiwan. Taiwan memiliki sejarah panjang bencana gempa. Tim penyelamat mereka dikenal ahli dalam mengevakuasi orang.
Ini merupakan kecelakaan kereta terburuk selama beberapa dekade di Taiwan. Dugaan sementara, sopir truk crane lupa mengaktifkan rem darurat saat memarkir alat beratnya di pinggir jalan dekat rel kereta. Posisi jalan lebih tinggi daripada rel. Truk crane itu sepertinya bergerak sendiri ke bawah. Pemilik kendaraan yang diidentifikasi bernama Lee kini sedang diinterogasi. ’’Kami akan mengungkapkan penyebab kecelakaan yang memakan banyak korban jiwa ini,’’ ujar Presiden Taiwan Tsai Ing-wen seperti dikutip Agence France-Presse.