Jawa Pos

Agar Harga Cabai Tak ”Pedas” Lagi

-

Selama Maret lalu, banyak ibu rumah tangga yang kalang kabut. Pedagang rujak, lalapan sambal, serta aneka kuliner yang pedaspedas mengeluh. Maklum, harga cabai rawit membubung bak roket yang hendak terbang ke antariksa. Naik di luar kewajaran. Hingga 300 persen dari harga normal.

Pertengaha­n bulan lalu, di sebagian besar wilayah Jawa Timur, harga cabai rawit di atas Rp 120 ribu per kilogram. Padahal, saat normal, harga cabai hanya Rp 20 ribu. Paling tinggi Rp 50 ribu–Rp 60 ribu. Lonjakan harga cabai rawit juga diwarnai kehebohan lain. Salah satunya isu cabai rawit dicat di Banyuwangi.

Lonjakan harga cabai rawit dipicu kelangkaan stok di pasar. Namun, kini harga komoditas yang satu ini berangsur turun. Seiring dengan makin banyaknya stok di pasar. Persoalann­ya, fenomena lonjakan harga cabai rawit (serta sejumlah komoditas pokok lainnya) seolah-olah menjadi sebuah rutinitas tahunan.

Berdasar evaluasi Pemprov Jatim, kelangkaan itu dipicu sejumlah faktor. Mulai curah hujan tinggi yang membuat petani gagal panen hingga serangan hama. Faktor lain adalah tak banyaknya sentra cabai rawit. Di Jatim, hanya ada sekitar 10 kabupaten/kota, terutama di daerah dataran tinggi. Itu pun luasnya cukup terbatas.

Akibatnya, saat masa sulit panen tiba, potensi luas lahan panen menyusut. Pada Januari, potensi lahan cabai di Jatim yang panen mencapai 9.382 hektare. Namun, imbas cuaca, terjadi penyusutan hingga 5.342 hektare. Alhasil, stok cabai rawit pun tak bisa memenuhi permintaan pasar.

Kini problem itu sedang dicarikan solusi. Pemerintah baru saja mencanangk­an penambahan luas lahan sentra cabai rawit. Di Jatim, yang ditunjuk adalah Banyuwangi. Teknisnya, lahan pembibitan cabai ditambah.

Sebenarnya ada solusi lain yang bisa dicoba masyarakat (dan ini sebenarnya kerap didengungk­an). Menanam cabai sendiri. Ya, solusi ini sangat masuk akal. Sebab, tidak sulit menanamnya. Selain itu, ketika konsumen bisa panen sendiri, diyakini fenomena lonjakan harga cabai tak terjadi lagi.

 ?? ILUSTRASI BAGUS/JAWA POS ??
ILUSTRASI BAGUS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia