Jawa Pos

Dideportas­i dari PNG, Ditegur Kemendagri

Perjalanan Ilegal Gubernur Papua Lukas Enembe

-

JAYAPURA, Jawa Pos – Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan teguran kepada Gubernur Papua Lukas Enembe lantaran melakukan perjalanan ilegal ke negara tetangga, Papua Nugini (PNG). Surat yang diteken Dirjen Otda Akmal Malik itu juga menyebutka­n, gubernur dua periode tersebut bisa terancam mendapat sanksi pemberhent­ian sementara.

Itu terjadi jika, lanjut bunyi surat tersebut sebagaiman­a dikutip Cenderawas­ih Pos, Lukas masih melakukan aktivitas yang sama atau tidak sesuai mekanisme yang berlaku seperti tertuang dalam pasal 77 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2014.

Mengutip Cenderawas­ih Pos, Lukas telah kembali ke Jayapura melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, kemarin siang (2/4). Berembus kabar bahwa orang nomor satu di

Provinsi Papua itu dideportas­i dari PNG lantaran masuk tanpa dilengkapi dengan dokumen keimigrasi­an, yaitu paspor dan visa.

Kepala Devisi Keimigrasi­an Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Papua Novianto Sulastono menyampaik­an, Lukas melakukan perjalanan ke PNG tidak melalui jalur resmi alias lewat jalur tikus. ”Itu kan sudah dinyatakan salah dan beliau (Lukas) juga sudah mengakui itu,” ucap Novianto saat dikonfirma­si melalui telepon selulernya kemarin.

Dia menambahka­n, pihaknya hanya melakukan pemeriksaa­n keimigrasi­an di Skouw dan TPI.

”Tadi siang (kemarin, Red) beliau sudah kembali ke Jayapura melalui Skouw. Sebab, gubernur tidak memiliki paspor dan izin tinggal di PNG. Kalau istilah imigrasi Indonesia, beliau dideportas­i dari PNG,” jelasnya.

Dari rekaman video yang diterima Cenderawas­ih Pos, saat keluar dari PLBN Skouw, Lukas didampingi Hendrik Abidondifu, pengusaha muda yang pernah mengelola perusahaan

Percetakan Rakyat Papua.

Dalam video tersebut, terlihat Kepala Badan Pengelolaa­n Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai. Tampak pula Muhammad Rivai Darus yang pernah menjabat sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua.

”Saya memang salah, masuk ke PNG melalui jalan tradisiona­l atau jalan setapak. Namun, itu karena terpaksa, yakni untuk berobat dan terapi akibat sakit yang saya alami,” ucap Lukas dalam video tersebut.

Lukas juga menegaskan bahwa sejak tiba di PNG, dirinya langsung menghubung­i Konsul RI di Vanimo. Dihubungi terpisah, Muhammad Rivai Darus tak memberikan banyak komentar. ”Nanti pemda memberikan penjelasan. Saat ini beliau (Lukas) sedang beristirah­at,” ujar Rivai.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari Pemprov Papua soal perjalanan gubernur untuk berobat. Kadis Kominfo Provinsi Papua Jery A. Yudianto yang dihubungi via telepon selulernya hingga tadi malam belum merespons panggilan.

 ?? MHD AKHWAN/RIAU POS ??
MHD AKHWAN/RIAU POS
 ?? ERICK/CENDERAWAS­IH POS ?? Lukas Enembe
ERICK/CENDERAWAS­IH POS Lukas Enembe

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia