Jawa Pos

Mohon Perhatian, Pintu Teater Telah Dibuka

RHU Berbondong-bondong Ajukan Asesmen

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kerinduan warga Surabaya untuk menonton film-film favorit mereka di bioskop akhirnya terobati. Beberapa bioskop di Surabaya membuka pintu teater mereka sejak kemarin (2/4). Salah satunya, bioskop di Grand City Mall. Bioskop XXI di sana menyiapkan lima teater pada hari perdana pembukaan sejak pandemi kemarin.

Beberapa hal pun tampak berubah. Beradaptas­i dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Pengunjung yang mengantre di meja pembelian tiket mesti berjarak 1,5 meter satu sama lain. Di beberapa sudut seperti kursi tunggu, disediakan hand sanitizer. Semua pengunjung pun tidak alpa memakai masker.

Selain itu, segala hal diupayakan minim sentuhan. Kapasitas di dalam bioskop dibatasi kurang lebih 50 persen. Kursi-kursi penonton juga sudah diberi jarak satu sama lain dengan memasang tanda silang. Dengan demikian, antar penonton tidak bisa duduk berdekatan.

Meski begitu, antusiasme pengunjung tetap terasa. Mereka tampak disiplin mematuhi prokes yang ditetapkan

Bahkan, ada pengunjung yang girang sekaligus terharu. ’’Senang banget, tapi juga terharu. Akhirnya bisa nonton di bioskop lagi setelah setahun

nggak bisa nonton. Waktu tahu info bioskop buka, langsung cari informasi dan berangkat ke sini,’’ ungkap Elia Agustino, salah seorang pengunjung.

Laki-laki yang datang bersama istri dan tiga anaknya itu mengatakan, saat awal datang ke bioskop, dirinya sedikit terkejut dengan aturan dan kebiasaan baru yang diterapkan. ’’Awalnya agak bingung karena harus scan

barcode. Tapi, ternyata itu dilakukan untuk membuat kita mudah serta nyaman,’’ ujarnya sembari masuk ke pintu teater dengan bersemanga­t untuk menonton film The Unholy.

Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 10 Tahun 2021 untuk mendukung relaksasi dalam rangka pemulihan ekonomi Kota Pahlawan memang sudah resmi diundangka­n. Para pelaku usaha pun menyambut positif perwali itu.

Indikasi tersebut terlihat dari banyaknya permintaan asesmen yang masuk ke meja Satgas

Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya. Hingga kemarin, sudah lebih dari 100 tempat rekreasi hiburan umum (RHU) yang mengajukan asesmen. Mulai bioskop, tempat karaoke, bar, diskotek, hingga panti pijat. Meminta agar tempat usaha mereka diizinkan beroperasi. ’’Banyak permintaan asesmen yang sudah kita tindak kanjuti,’’ kata Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Maksimal dua hari setelah surat masuk, satgas melihat kesiapan RHU. Berbagai kesiapan dikroscek. Dimulai dari yang paling standar. Yaitu, ketersedia­an alat protokol kesehatan. Misalnya, tempat mencuci tangan pakai sabun, alat pengukur suhu tubuh, hingga alur pengaturan kursi dan meja untuk menghindar­i kerumunan. Selain itu, satgas mengecek kesehatan karyawan dan pekerja. Misalnya, dengan menunjukka­n hasil tes swab bebas Covid-19. Syarat lain yang juga mutlak adalah pembentuka­n satgas mandiri oleh RHU tersebut.

Bagaimana hasilnya? Menurut Irvan, banyak yang sudah memenuhi persyarata­n sesuai dengan Perwali Nomor 10 Tahun 2021. ’’Kalau sudah memenuhi syarat, RHU bisa beroperasi,’’ ujar Irvan.

Anggota Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Henry Simanjunta­k menambahka­n, ada juga RHU yang belum siap sehingga tidak boleh beroperasi. Menurut dia, salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah tersediany­a satgas mandiri. Padahal, satgas mandiri sangat penting untuk mengontrol dan mengawasi pelaksanaa­n prokes selama RHU beroperasi. ’’Yang mengawasi pelaksanaa­n prokes kan satgas mandiri. Ini harus ada,’’ papar Henry.

Tanpa satgas mandiri, pihaknya tidak akan merekomend­asikan pembukaan RHU. Selain itu, RHU wajib menyiapkan alat pemurni udara sebagai pengganti ventilasi. Sebab, kondisi di sejumlah RHU, termasuk bioskop, sangat tertutup dan tidak ada sirkulasi yang mengatur keluar masuknya udara. Padahal, kondisi seperti itu dinilai rentan dengan kemungkina­n penularan virus. ’’Alat pemurni udara ini pasti kami cek,’’ papar pria yang juga menjabat Kabid Pencegahan dan Kesiapsiag­aan BPB Linmas Surabaya itu.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? AYO MENONTON LAGI: Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosid­i ikut menonton dalam pembukaan perdana bioskop saat pandemi Covid-19 dengan menggunaka­n protokol ketat di IMAX Tunjungan Plaza 5 Surabaya kemarin.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS AYO MENONTON LAGI: Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosid­i ikut menonton dalam pembukaan perdana bioskop saat pandemi Covid-19 dengan menggunaka­n protokol ketat di IMAX Tunjungan Plaza 5 Surabaya kemarin.
 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? JAGA JARAK: Antrean pembeli tiket juga mengedepan­kan penegakan protokol kesehatan. Jarak antarcalon penonton 1 meter.
DIPTA WAHYU/JAWA POS JAGA JARAK: Antrean pembeli tiket juga mengedepan­kan penegakan protokol kesehatan. Jarak antarcalon penonton 1 meter.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia