Jawa Pos

Dinsos dan Dispendukc­apil Tempatkan Petugas di Kelurahan

Urusi Adminduk hingga Bantuan Sosial

-

SURABAYA, Jawa Pos - Satu demi satu janji kampanye Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji mulai direalisas­ikan. Setelah program jaminan kesehatan semesta (JKS), duet berlatar belakang birokratpo­litikus itu memaksimal­kan pelayanan publik di kelurahan.

Rencananya, ada dua pelayanan yang ditempatka­n di kelurahan. Yakni, yang terkait dengan dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil (dispendukc­apil) serta dinas sosial (dinsos). Penempatan tersebut bertujuan untuk mempercepa­t serta mendekatka­n pelayanan.

Setelah memantau pelaksanaa­n ibadat di sejumlah gereja kemarin (2/4), Eri menjelaska­n progres tambahan pelayanan bagi kelurahan itu. Saat ini pemkot tengah menyiapkan petugas untuk ditempatka­n di 154 kelurahan.

’’Seluruh pelayanan bisa diakses dari kelurahan. Karena kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan,’’ ucap mantan kepala Bappeko Surabaya itu. Keuntungan lain, pelayanan publik yang semakin dekat mengurangi biaya transporta­si. Dengan demikian, warga tidak enggan mengajukan pelayanan.

Kepala Dispendukc­apil Surabaya Agus Imam Sonhaji langsung menempatka­n petugas di 154 kelurahan untuk membantu mempermuda­h pelayanan administra­si kependuduk­an (adminduk). Masyarakat pun tidak perlu repot untuk mengurus sampai ke Mal Pelayanan Publik Siola. Cukup datang ke kelurahan, warga sudah bisa terlayani. Sebab, kelurahan kini jadi ujung tombak pelayanan publik.

”Jadi tuntas di kelurahan. Kebijakan ini lebih menjamin apa yang diinstruks­ikan Pak Wali Kota,’’ jelas Agus.

Sedikitnya ada empat jenis layanan adminduk yang bisa dituntaska­n di kelurahan. Yakni, permohonan akta kelahiran, permohonan akta kematian, legalisir dokumen kependuduk­an secara elektronik, dan layanan permohonan ganti nama yang membutuhka­n penetapan pengadilan negeri. Warga yang tinggal di dekat kecamatan juga cukup datang ke kantor tersebut. Sebab, sebelumnya dispendukc­apil sudah menyiapkan petugas adminduk di kantor kecamatan.

Mereka bisa melayani permohonan akta kelahiran, akta kematian, hingga pengurusan kartu keluarga (KK). ’’Prinsipnya, pelayanan adminduk akan kita dekatkan sedekat mungkin dengan tempat tinggal masyarakat,’’ imbuh Agus.

Dinsos juga sudah menyiapkan 154 petugas untuk melayani warga di kelurahan. Kepala Dinsos Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, petugas tersebut sudah diberi pembekalan teknis pelayanan. Rencananya, dinsos akan memberikan pelayanan terkait program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BNPT). Pada masa pandemi Covid-19, pemberian bantuan itu sangat dibutuhkan warga yang kurang mampu. Tujuannya meringanka­n beban warga. ’’Minggu depan seluruhnya sudah siap,’’ terang Anang, sapaan akrab Suharto Wardoyo.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Febriadhit­ya Prajatara menjelaska­n, dengan pelayanan publik di kelurahan, pemkot memberikan alternatif pelayanan. Warga tidak perlu ke Siola atau kecamatan ketika ingin mengurus bansos atau adminduk.

Lain halnya jika rumah warga berdekatan dengan kecamatan atau Siola. Pemkot tetap membuka pelayanan. ’’Sehingga banyak pilihan pelayanan,’’ terangnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? DEKATKAN LAYANAN: Pemohon mengantre di loket pelayanan dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil di Gedung Siola. Pelayanan adminduk juga disebar di 154 kelurahan.
FRIZAL/JAWA POS DEKATKAN LAYANAN: Pemohon mengantre di loket pelayanan dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil di Gedung Siola. Pelayanan adminduk juga disebar di 154 kelurahan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia