Jawa Pos

Kontrol Pengunjung Tahura Pakai Kartu

-

SURABAYA, Jawa Pos - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mencatatka­n beberapa evaluasi terkait dengan pembukaan kembali taman hutan raya (tahura), kebun raya mangrove (KRM), serta rumah anggrek dan jamur. Ruangruang publik rekreatif itu dibuka lagi pada 20 Maret setelah ditutup pada Januari lalu.

Kepala DKPP Yuniarto Herlambang menyatakan, ada beberapa evaluasi protokol kesehatan hingga pembenahan ruangan. Selama dibuka kembali, petugas di tahura hingga KRM menggunaka­n alat kontrol pengunjung. ”Alat tersebut berupa kartu,” terangnya.

Jika kartu tersebut habis, lanjut Yuniarto, pengunjung tidak boleh masuk dulu. Petugas meminta pengunjung untuk menunggu hingga kartu tersedia kembali. Hal itu dilakukan dengan tujuan meminimalk­an kerumunan di tahura atau KRM.

Sejauh ini, mantan sekretaris Badan Pengelolaa­n Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Surabaya itu menyatakan bahwa seluruh pengunjung patuh aturan. Termasuk aturan mengenai pemakaian masker. Kendati demikian, Yuniarto tetap berpesan kepada petugas untuk tetap mengontrol dan mengawasi pengunjung.

Dia juga meminta petugas agar memastikan fasilitas cuci tangan tetap bekerja. Air dan sabun harus dipantau apakah masih ada. ”Petugas stand by hingga sore,” tambahnya.

Lantas, apakah ada penguranga­n jam operasiona­l? Pembukaan tahura, mangrove, serta rumah anggrek dan jamur masih tetap.

Yakni, hanya dibuka Sabtu dan Minggu. Jam bukanya maksimal pukul 16.00. ”Tiap dibuka, ada sekitar 300 pengunjung di beberapa tahura dan mangrove,” jelas Yuniarto.

Namun, lain halnya dengan Rumah Anggrek dan Jamur Sememi. Jumlah pengunjung­nya belum puluhan. Hal itu diakui Santi, salah seorang pedagang makanan dan minuman di dekat rumah anggrek dan jamur. ”Sebelum pandemi, pengunjung itu membeludak. Ramai. Kini pengunjung masih sepi meski sudah dibuka,” ucapnya.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? TUNGGU INSTRUKSI: Warga menikmati suasana Taman Anggrek di Kawasan Sememi. Hingga saat ini, taman budi daya anggrek belum dibuka karena pandemi.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS TUNGGU INSTRUKSI: Warga menikmati suasana Taman Anggrek di Kawasan Sememi. Hingga saat ini, taman budi daya anggrek belum dibuka karena pandemi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia