Dispendik Mulai Matangkan Lagi Rencana PTM
GRESIK, Jawa Pos – Rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dimatangkan. Awalnya Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik merencanakan PTM dimulai pada 4 Januari lalu. Namun, ternyata persebaran Covid-19 kembali meningkat. Rencana itu pun ditunda.
Sejalan persebaran yang mulai terkendali dan program vaksinasi yang terus berlangsung, kini pembahasan PTM mengemuka lagi. Apalagi, beberapa hari lalu Dispendik Pemkab Gresik juga telah menggelar rapat virtual bersama empat menteri. Pemerintah pusat memberikan sinyal izin PTM terbatas.
Untuk menindaklanjuti surat keputusan bersama (SKB) empat menteri itu, Senin lusa (5/4) dispendik bersama satgas
Covid-19 mengadakan rapat lanjutan tentang pelaksanaan PTM terbatas.
Kepala Dispendik Pemkab Gresik Mahin mengatakan, Perbup 50/2020 tentang PTM sudah disahkan akhir tahun lalu. Namun, tentu masih dibutuhkan koordinasi lebih lanjut. Sejauh ini, pihaknya terus melakukan persiapan untuk pelaksanaan PTM. ’’Kami juga sudah melaksanakan sosialisasi dan simulasi untuk menyambut PTM,’’ ujarnya.
Yang jelas, pihaknya menyambut positif izin belajar-mengajar bisa tatap muka. Namun, untuk sementara ini yang diajukan bisa PTM adalah pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS).
Sebelum SKB empat menteri, dispendik sebetulnya juga meminta izin ke satgas Covid-19 agar bisa melaksanakan UAS secara tatap muka. Yakni, pada 19 April nanti.
’’Rencana kami, yang tatap muka hanya UAS dulu. Kebijakan itu sekaligus sebagai simulasi sebelum PTM semua. Tapi, dari hasil SKB empat menteri, bisa PTM terbatas,” katanya.
Mengacu rapat SKB empat menteri itu, lanjut Mahin, pelaksanaan PTM dimulai Juli mendatang. Kendati demikian, dispendik tetap menunggu rapat koordinasi pada Senin lusa itu. Apakah sekolah-sekolah sudah diizinkan PTM semua atau hanya terbatas. ’’Yang pasti, secara keseluruhan, kami sudah siap. Termasuk regulasinya,” tutur Mahin.