Sampaikan Gagasan Dunia Pendidikan Melalui Buku
SURABAYA, Jawa Pos - Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria Djoko Soemadijo baru saja meluncurkan buku Pemikiran Pendidikan dan
Bakti Anak Negeri. Buku tersebut menampung gagasan salah satu pendiri Universitas Narotama (Unnar) Surabaya itu tentang dunia pendidikan di Indonesia.
Djoko mengatakan, buku tersebut menekankan cerita dirinya saat masih aktif memimpin Unnar Surabaya. Kala itu, banyak gagasan yang telah dibuat dan masih terpikir. Bahkan, tidak sedikit pemikirannya yang mendapatkan kritik. Namun, hal itu justru menjadi kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
’’Sekitar 20 tahun lalu, kelas pendidikan jarak jauh di Unnar mendapatkan kritik. Padahal, itu adalah solusi bagi orang dari luar kota yang terkendala untuk ke Surabaya. Namun,
sekarang justru seluruh Indonesia menggunakan sistem kelas PJJ sejak pandemi,” papar laki-laki 84 tahun itu.
Di dalam buku itu, Djoko juga banyak menulis kegelisahannya terhadap sistem pendidikan Indonesia yang mengacu pada hasil jajahan Belanda. Yakni, hanya membuat para lulusan sekolah bisa membantu VOC, bukan untuk menghasilkan murid yang menguasai materi pembelajaran. ’’Sistem pembelajarannya masih hafalan. Semua dihafalkan sehingga tidak banyak menghasilkan lulusan yang benarbenar memahami materi,” ujarnya.
Ketika menjabat dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), lanjut dia, sarjana hukum yang aplikatif dan textbook thinking pun dibedakan. Ketika sistem pendidikan Belanda sudah berubah, Indonesia masih bertahan mengikutinya. ’’Namun, sekarang saya senang sekali karena menteri pendidikan Indonesia sudah luar biasa,” imbuh dia.
Rektor Universitas Narotama Sri Wiwoho Mudjanarko menyebutkan, buku itu akan sangat berguna bagi tenaga pendidik. ’’Ada bagian isi buku tentang Pendidikan di Persimpangan
Jalan. Itu akan menjadi sebuah landasan pemikiran para tenaga pendidik yang bisa berguna sampai kapan pun,” ucapnya.