Gandeng UKM Binaan untuk Isi SIB
SURABAYA, Jawa Pos – Upaya untuk meningkatkan potensi Sentra Ikan Bulak (SIB) terus dilakukan. Selain perbaikan infrastruktur, usaha kecil dan menengah (UKM) binaan Pemkot Surabaya juga ditarik untuk mengisi stan. Harapannya, perekonomian di lokasi tersebut bisa hidup lagi.
Saat ini, di lantai 2, terdapat penjual suvenir. Mereka diberi tempat khusus yang bernama Surabaya Square. Lokasi itu menjadi pusat displai produk UKM binaan. Pelaku usaha di Kota Pahlawan bisa menitipkan produknya.
Anggit Permana, staf dinas perdagangan (disdag), menyebutkan bahwa ada sekitar 20 pelaku UKM yang memajang produk mereka. Mulai makanan, fashion, hingga aksesori. ”Kami buka mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00,” katanya.
Anggit menyatakan, sama dengan Surabaya Square yang lain, produk yang bisa masuk harus memenuhi standar. Misalnya, mengantongi perizinan. ”Disdag yang melakukan seleksi sudah layak atau tidaknya,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Yuniarto Herlambang menjelaskan, sebagai pengelola SIB, saat ini pihaknya menggenjot peningkatan kunjungan. Sebab, mereka memandang tempat itu memiliki banyak potensi yang dapat digali. Targetnya, bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.
”Kami bekerja sama dengan disdag untuk menarik UKM binaan masuk ke sini. Dengan begitu, keragaman produk yang dijual semakin banyak. Pengunjung tidak hanya memandang SIB sebagai pusat perikanan, tapi juga produk unggulan lain,” paparnya.
DKPP juga menyiapkan strategi agar lapak ikan segar kembali bangkit. Mereka sudah berkomunikasi dengan para nelayan untuk memasok hasil tangkapannya. Termasuk ikan hias. Jadi, pada akhir pekan, beberapa stan akan diisi penjual ikan hidup. ”Bukan hanya ikan ya. Tapi, semua perlengkapannya ada. Misalnya, akuarium dan pernak-perniknya. Lengkap seperti di Gunungsari,” tandasnya.