Jawa Pos

DPRD Usulkan Pemerataan Insentif Nakes

-

SIDOARJO, Jawa Pos − Komisi D DPRD Sidoarjo mengusulka­n insentif tenaga kesehatan (nakes) yang dianggarka­n Pemkab Sidoarjo bisa menyeluruh. Yakni, tidak hanya untuk nakes di RSUD Sidoarjo. Tujuannya untuk pemerataan kepada nakes yang juga berperan dalam penanggula­ngan Covid-19 di Sidoarjo.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mengungkap­kan, usulan itu sudah masuk rekomendas­i dari komisi dari pembahasan LKPj (laporan keterangan pertanggun­gjawaban) bupati. Artinya, para nakes yang juga bertugas di instansi kesehatan lain mulai rumah sakit rujukan swasta hingga yang bertugas sebagai vaksinator di puskesmas juga mendapatka­n insentif. Tidak dimungkiri peran mereka besar selama penanggula­ngan Covid-19 di Sidoarjo.

Misalnya dalam aktivitas tracking di masa awal pandemi Covid-19 hingga sekarang sebagai vaksinator di puskesmas. ’’Mereka juga garda terdepan. Tidak hanya yang bekerja di RSUD,’’ ujarnya.

Pemkab Sidoarjo memang berencana memberikan insentif. Insentif nakes itu disediakan pemkab melalui skema refocusing anggaran tahun 2021. Dalam refocusing tersebut, pemkab menyediaka­n anggaran Rp 92,8 miliar.

Beberapa program yang akan mendapatka­n alokasi dana dari skema refocusing anggaran ialah vaksinasi dengan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar. Lalu, insentif untuk para nakes yang bertugas di RSUD Sidoarjo sebesar Rp 32,5 miliar. Kemudian, belanja kebutuhan kesehatan sebesar Rp 8 miliar. Selain itu, anggaran untuk kelurahan Rp 7,6 miliar dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 34 miliar.

 ?? FIRMA ZUHDI ALFAUZI/JAWA POS ?? PENDEKATAN HUMANISTIS: Para aparat mengamanka­n sejumlah gereja saat Jumat Agung kemarin.
FIRMA ZUHDI ALFAUZI/JAWA POS PENDEKATAN HUMANISTIS: Para aparat mengamanka­n sejumlah gereja saat Jumat Agung kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia