Bupati Larang Mudik, Gaungkan ”Di Pasuruan Saja”
KABUPATEN PASURUAN, Jawa Pos – Menindaklanjuti larangan mudik pemerintah pusat, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf tidak mengizinkan aparatur sipil negeri (ASN) untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Sebagai gantinya, bupati menggaungkan slogan ”Di Pasuruan Saja”.
Dalam waktu dekat, bupati mengeluarkan surat edaran (SE) seputar larangan mudik bagi warga dan ASN Kabupaten Pasuruan dalam beberapa hari ke depan. Sebagai langkah awal, bupati mewanti-wanti seluruh ASN untuk tak sekali-kali mencoba mudik saat Hari Raya Idul Fitri mendatang.
”Untuk itu, kami tidak akan mengeluarkan izin bagi ASN yang akan melaksanakan mudik dengan alasan apa pun. Kebijakan larangan mudik bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang pernah terjadi.
Yakni, pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan tahun baru 2020 lalu,” jelasnya.
Lebih lanjut, bupati meminta para ASN dan masyarakat secara umum untuk memaknai larangan mudik sebagai suatu inisiasi positif dalam rangka mencegah peningkatan kasus Covid-19. Juga, untuk memaksimalkan manfaat dari pelaksanaan vaksinasi yang sampai sekarang masih berlangsung.
Dengan demikian, kebijakan itu tidak perlu dijadikan perdebatan. ”Yang jelas, kita ikuti pemerintah, insya Allah selamat dan semuanya demi kebaikan bersama,” singkatnya.
Sebagai gantinya, akan digagas gerakan ”Di Pasuruan Saja”. Tiga Kata tersebut adalah slogan yang akan disosialisasikan kepada masyarakat. Tujuannya, menggairahkan perekonomian di daerah tanpa harus keluar daerah.
”Sedang saya siapkan, perencanaan sudah matang. Intinya, tak perlu keluar daerah. Keluarkan uang untuk membeli produk ataupun memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki Kabupaten Pasuruan. Kita berwisata di kabupaten kita sendiri, kita beli produk UKM kita sendiri, kita menginap di hotelhotel yang ada di daerah kita dan seterusnya,” tegas Irsyad.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, pemkab akan berkoordinasi dengan semua pihak. Mulai OPD terkait sampai menyentuh pada lapisan masyarakat yang menjadi sasaran program.
”Insya Allah akan membawa manfaat yang banyak. Kasus Covid terus bisa ditekan. Ekonomi masyarakat jalan, warga bisa beraktivitas seperti sedia kala meski harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.