Temukan Sajam hingga Buku Radikalisme
TUBAN, Jawa Pos - Aparat gabungan menggelar razia di lapas yang berada di berbagai daerah di Jatim. Hasilnya, cukup banyak temuan yang diperoleh dalam penggeledahan yang berlangsung hingga kemarin dini hari (7/4) tersebut.
Di Tuban, razia digelar di Lapas Kelas II-B Tuban. Razia itu digelar Polres Tuban dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban pada Selasa malam (6/4). Benda tajam dan logam berbahaya seperti cutter, paku, sendok logam, pemotong kuku, dan kaca disita dalam razia tersebut.
Di Pamekasan, tim gabungan menggeledah kamar-kamar warga binaan (WB) di Lapas Kelas II-A Pamekasan. Salah satu hasil penggeledahan tersebut adalah empat buah handphone. Salah satunya ditemukan di dalam rongga di bawah keramik kamar warga binaan (WB).
Tim penggeledah gabungan dari TNI, Polri, dan tim dari Kanwil Kemenkum HAM Jatim juga menemukan senjata tajam buatan berupa empat bilah pisau. Salah satu pisau dibuat dari gagang sendok. ”Kami akan beri sanksi.
Namun, sementara belum diketahui siapa pemiliknya,” kata Kalapas Pamekasan M. Hanafi.
Razia juga berlangsung di Lapas Kelas II-A Banyuwangi. Sejatinya, operasi itu sudah berkali-kali digelar. Namun, para penghuni tidak kapok. Mereka masih leluasa membawa barang terlarang seperti handphone (HP) dan benda tajam lainnya di dalam sel. ”Kami interogasi dulu (pemiliknya, Red), baru kami akan berikan sanksi,” kata Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto.
Temuan lain terjadi dalam razia di Lapas Kelas II-B Lumajang. Petugas menemukan sebuah buku yang diduga memiliki kaitan erat dengan ajaran radikalisme.