37 Ribu PMI Asal Jatim Masih Ada di Luar Negeri
SURABAYA, Jawa Pos - Tak salah jika pemprov memberikan atensi terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) saat pengetatan mudik mendatang. Sebab, jumlahnya cukup banyak.
Data terakhir pemprov, ada 37.332 PMI dari berbagai kabupaten/kota di wilayah Jatim yang masih bekerja di luar negeri. Merekalah yang berpotensi kembali ke kampung halaman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagiyo mengatakan, mayoritas PMI asal Jatim berasal dari Ponorogo. Disusul Malang dan Blitar.
”Negara tempat mereka bekerja menyebar. Antara lain, Hongkong, Arab Saudi, Taiwan, dan Malaysia,” katanya.
Sebenarnya, kata Himawan, jumlah PMI asal Jatim sudah menurun cukup signifikan. Terutama dalam dua tahun terakhir. Hal itu tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. ”Banyak PMI yang pulang dan tidak kembali karena kontrak kerja mereka tidak diperpanjang,” katanya.
Karena itu, potensi membeludaknya kepulangan para PMI asal Jatim saat masa Lebaran nanti cukup tinggi. Selain karena mereka mudik, ada juga potensi bertambahnya jumlah PMI yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang lagi. Karena itu, mereka harus pulang. Biasanya, Lebaran menjadi momentum mereka untuk kembali ke tanah air.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah fokus menyiapkan teknis pemantauan di seluruh pintu masuk PMI. Mulai dari Bandara Internasional Juanda hingga Pelabuhan Tanjung Perak. ”Terkait teknis pemantauan para PMI yang mudik masih dalam pembahasan,” katanya.