Jadikan Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat
SURABAYA, Jawa Pos - Bagi Wali Kota Eri Cahyadi, masjid memiliki potensi yang sangat besar. Tidak sebatas tempat jamaah beribadah, tapi masjid juga bisa menjadi penggerak ekonomi.
Visi itu disampaikan Eri saat menghadiri pengesahan kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) tingkat kecamatan se-Surabaya kemarin (11/4). Pejabat 43 tahun itu menjelaskan, masjid bisa difungsikan untuk pengembangan ekonomi. Seluruh masjid memiliki kemampuan itu. ’’Intinya, untuk kemakmuran warga,’’ jelas suami Rini Andriyani tersebut.
Salah satu cara pengembangan ekonomi adalah lewat pengelolaan zakat dan sedekah. Eri membuka peluang pemkot bekerja sama dengan seluruh masjid di Kota Pahlawan dalam mengelola zakat. Pembayaran bantuan itu dikumpulkan menjadi satu dan diserahkan ke Badan Amil Zakat (BAZ) Surabaya. Distribusi dilakukan oleh BAZ. ’’Saya yakin gak onok warga miskin lagi di Surabaya,’’ ucapnya.
Selain itu, masjid ikut berperan dalam penanganan sosial. Misalnya, dengan gerakan anak asuh masjid. ’’Ketika berjalan, dampaknya sangat besar bagi warga,’’ terangnya.
Pada momen pengesahan pengurus itu, Eri menegaskan bahwa pemkot akan terus meningkatkan koordinasi dengan DMI. Minggu depan pemkot mengajak DMI untuk memastikan awal mula bulan puasa. Pengamatan hilal dilakukan di Tunjungan Plaza serta di Nambangan, Kenjeran.
Mantan kepala bappeko itu juga berencana safari ke sejumlah masjid. Menyapa warga serta menghadiri kegiatan puasa yang dihelat masjid. ’’Ini menunjukkan kebersamaan,’’ paparnya.
Sementara itu, Ketua DMI Surabaya Arif Afandi menyambut baik langkah yang dilakukan pemkot. Menurut dia, masjid memang memiliki potensi besar untuk memakmurkan umat. Pada zaman Rasulullah, masjid memiliki peran penting. ’’Menjadi pusat kemajuan umat,’’ terangnya.
Saat puasa, DMI akan mendampingi Eri safari ke masjid. Mantan wakil wali kota itu berharap, kegiatan tersebut menjadi contoh bagi warga.