Jawa Pos

Siap Hadapi Lonjakan Pemakaian Data

-

SURABAYA, Jawa Pos – Ini bakal menjadi Lebaran kedua dalam masa pandemi Covid-19. Larangan mudik membuat masyarakat mengandalk­an komunikasi jarak jauh untuk bersilatur­ahmi. Dengan demikian, sektor telekomuni­kasi pun ancanganca­ng mulai sekarang untuk menghadapi lonjakan traffic.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, komunikasi melalui telepon selular selama Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) selalu meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi, masih sama seperti tahun lalu, kali ini pun pemerintah melarang mudik.

’’Rafi tahun ini, traffic broadband diprediksi tumbuh 8,54 persen dibanding hari normal. Sedangkan, layanan panggilan suara bakal meningkat 3,14 persen dan pesan singkat meningkat sebesar 2,95 persen,’’ ungkap Nugroho kemarin (12/4).

Jika dibandingk­an dengan Rafi tahun lalu, prediksi kenaikan penggunaan data internet akan melonjak hingga 50,51 persen. Sementara itu, pesan singkat naik 5,63 persen secara year-on-year (YoY) dan penggunaan layanan panggilan suara justru turun sebanyak 15,86 persen. Menurut Nugroho, fenomena itu dipengaruh­i maraknya berbagai aplikasi panggilan via internet.

Telkomsel memetakan 554 point of interest (PoI) alias wilayah yang harus diawasi ketat selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Itu terdiri atas 255 area residensia­l, 21 rumah sakit rujukan Covid-19, 43 area fasilitas transporta­si, 196 area spesial seperti pusat perbelanja­an, 32 area jalur transporta­si dan logistik, serta 7 rumah ibadah besar.

Nugroho menambahka­n, pihaknya telah menguatkan kualitas dan kapasitas jaringan pada 236 ribu unit BTS di Indonesia. Itu termasuk tambahan 263 unit BTS 4G tahun ini. Di sisi lain, Telkomsel mengoperas­ikan 63 unit compact mobile BTS.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) East Area Sales Telkomsel Andri Wibawanto mengatakan, kenaikan traffic data di kawasan Indonesia Timur lebih tinggi daripada nasional. Yakni, sebesar 9,35 persen. Saat ini, penanggula­ngan gangguan telekomuni­kasi di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) pascabenca­na masih menjadi prioritas.

Sejauh ini, 36 persen BTS di NTT masih lumpuh. Sebagian besar masalah utamanya adalah pasokan listrik yang belum lancar. ’’Yang jadi masalah adalah enam BTS di Kupang yang memang roboh. Pemulihan jaringan di sana butuh waktu yang agak lama,’’ jelasnya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? AKOMODATIF: Teknisi melakukan perawatan rutin pada tower BTS Telkomsel di TTC Gayungan, Surabaya, beberapa waktu lalu.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS AKOMODATIF: Teknisi melakukan perawatan rutin pada tower BTS Telkomsel di TTC Gayungan, Surabaya, beberapa waktu lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia