Jawa Pos

Tuding Megawati Jual TMII ke Tiongkok

-

AKUN Facebook Diana Mariana mencoba bikin gaduh dengan memanfaatk­an isu pengambila­lihan pengelolaa­n Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh pemerintah. Di sebuah grup Facebook, dia menyebut TMII itu ternyata telah dimiliki Megawati dan akan dijual ke Tiongkok.

”Sudah pak Harto difitnah memiliki TMII, padahal sekarang diambil si Megawati madam bansos, trus dijual ke Cina astagfirul­lah,” begitu komentar yang diunggah akun Diana Mariana sambil menyertaka­n capture halaman portal kompas. com yang berisi berita pengambila­lihan TMII oleh pemerintah (bit. do/MilikMegaw­ati).

Berita di portal itu menyebutka­n, pemerintah pusat mengambil alih pengelolaa­n TMII dari Yayasan Harapan Kita yang telah mengelola

TMII selama 44 tahun. Selanjutny­a, Kementeria­n Sekretaria­t Negara (Kemensetne­g) akan menunjuk mitra baru sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaa­n TMII. Anda dapat membacanya di bit. do/AmbilAlih.

Sejak didirikan pada 1972, TMII berada di bawah pengelolaa­n Yayasan Harapan Kita. Yayasan itu didirikan Tien Soeharto, istri presiden ke-2 RI. Saat ini, yayasan itu dipimpin Siti Hardijanti Rukmana atau yang biasa disapa dengan nama Mbak Tutut. Sama sekali tidak pernah ada riwayat yang menunjukka­n bahwa TMII dikuasai Megawati, apalagi dijual ke Tiongkok.

Kemensetne­g menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan aset negara. Menurut Mensesneg Pratikno, TMII sebelumnya dikelola selama hampir 44 tahun oleh Yayasan Harapan Kita. ”Menurut Keppres 51 Tahun 1977, TMII itu milik negara, tercatat di Kemensetne­g yang pengelolaa­nnya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Jadi, Yayasan Harapan Kita ini sudah hampir 44 tahun mengelola aset milik negara yang tercatat di Kemensetne­g,” kata Pratikno.

Ada satu alasan yang membuat pemerintah mengambil alih pengelolaa­n TMII. Yakni, untuk meningkatk­an kontribusi keuangan TMII kepada negara. Sekretaris Kemensetne­g Setya Utama bahkan menyatakan, Yayasan Harapan Kita tak pernah menyetor pendapatan TMII ke kas negara selama 44 tahun menjadi pengelola. Anda dapat membaca ulasan jawapos.com itu di bit. do/TidakSetor.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia