Berlanjut 123 Pondok Pesantren Divaksin
Dimulai dari Ponpes Al Fithrah Kedinding
SURABAYA, Jawa Pos – Imunisasi Covid-19 di Surabaya dilanjutkan ke pondok pesantren. Pemkot mendata di metropolis setidaknya ada 123 pesantren yang akan diprioritaskan untuk vaksinasi tersebut.
Untuk langkah awal, vaksinasi dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Fithrah di Kedinding kemarin (12/4). Sebanyak 300 ustad serta ustadah mengikuti program tersebut. Sebelum disuntik vaksin Sinovac, satu per satu pengajar menjalani skrining kesehatan. Tujuannya, mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Vaksinasi dilaksanakan sehari, sedangkan suntikan kedua diberikan empat pekan berikutnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut memantau jalannya vaksinasi. Tiba di meja tenaga kesehatan (nakes), pria 43 tahun itu memberikan motivasi untuk para peserta vaksinasi. dia mendatangi Ustad Hadori yang diminta menunggu sebentar lantaran tekanan darahnya tinggi, yakni 200/100 mmHg. ’’Njenengan istirahat dulu nggih, Pak,’’ ucap Eri.
Selepas beristirahat, petugas kembali memanggil Hadori. Dari hasil pemeriksaan, tekanan darah sudah normal. ’’Saya tidak takut. Tapi, kok tensi darah tinggi,’’ tutur Hadori.
Eri menjelaskan bahwa seluruh pengajar serta pengelola ponpes mendapatkan suntikan vaksin. Vaksinasi tersebut merupakan langkah antisipasi untuk membendung virus korona di ponpes serta persiapanpembelajarantatapmuka.’SetelahAlFithrah,berlanjutdiDresmo dan ponpes lain,’ papar Eri.
Sementara itu, pembina Ponpes Al Fithrah Muhammad Ayn EL Yaqin menjelaskan, vaksin memang dibutuhkan. Antivirus tersebut bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh pengajar. ’’Sehingga pembelajaran di ponpes berjalan lancar,’’ jelasnya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menuturkan, pemkot terus berupaya mempercepat vaksinasi. Total hingga saat ini lebih dari setengah juta warga telah mendapatkan suntikan vaksin. Saat puasa, vaksinasi terus berlanjut. Seluruh faskes tetap membuka pelayanan. Ditambah lagi, pemkot mengajak pihak swasta untuk menghelat vaksinasi.