Tingkat Kesembuhan 92 Persen
Waspadai Liburan Ramadan dan Lebaran
LAMONGAN, Jawa Pos – Tingkat kesembuhan pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lamongan menunjukkan tren positif. Satuan tugas (satgas) Covid-19 mencatat jumlah pasien sembuh sudah mencapai 2.504 orang. Angka tersebut sama dengan 92 persen lebih.
’’Ini yang terus menjadi perhatian kami. Yakni, berupaya meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19,’’ tutur Kepala Dinkes Lamongan Taufik Hidayat kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/4). Persentase
kesembuhan di Lamongan itu dinilai melampaui capaian Provinsi Jatim sebanyak 130.386 jiwa (91 persen) dan tingkat kesembuhan nasional 1.414.507 jiwa (90 persen).
’’Upaya intensif testing, tracing, dan treatment terus digencarkan. Ketersediaan ruang perawatan dan perlindungan pada komorbid juga ditekankan,’’ ujar Taufik saat dikonfirmasi via ponsel.
Kini Lamongan memasuki zona kuning. Kasus aktifnya 24 orang (0,89 persen). Ada 11 kecamatan yang masih terpapar (40 persen) di antara 27 kecamatan di Lamongan. Dari 474 desa di Lamongan, 14 desa masih terpapar (2,9 persen). Level terendah lagi, 14 RT terpapar di antara 7.227 RT se-Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 di Lamongan sekitar 6,15 persen. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasional yang hanya 2,71 persen. Namun, lebih rendah dibandingkan Provinsi Jatim 7,16 persen.
’’Vaksinasi dilakukan secara optimal. Seluruh dosis yang diterima langsung disuntikkan,’’ ujarnya. Jika tren positif itu terus berlanjut, Lamongan bisa masuk zona hijau. Taufik mengingatkan masyarakat tidak terlena dengan tetap menjalankan prokes.
’’Petugas penegak disiplin prokes akan melanjutkan kegiatan penegasan disiplin yang lebih ketat,’’ ujarnya. Menurut dia, potensi kerumunan bisa terjadi saat libur Ramadan hingga Hari
Raya Idul Fitri. Nanti, tutur dia, skrining pelaku perjalanan dari luar kota dan luar negeri harus diperiksa dan dipantau.
Stok Vaksin Habis
Stok vaksin di gudang farmasi Dinkes Lamongan sudah habis didistribusikan. ’’Kami belum mendapatkan informasi distribusi vaksin selanjutnya,’’ tutur Kepala UPT Instalasi Farmasi Dinkes Lamongan Niken kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (12/4).
Vaksin pertama diterima awal Januari. Niken menjelaskan, instalasi farmasi dinkes sudah menerima 15.186 vial dari dua merek vaksin. Yakni, 15.144 vial vaksin Sinovac serta 42 vial AstraZeneca.
’’Untuk yang multidus itu, ukurannya satu vial untuk sepuluh orang. Itu sejak akhir Januari hingga stok terakhir didistribusikan Sabtu lalu,’’ ujar Niken.
Kabag Prokopimkab Lamongan Arif Bachtiar menjelaskan, vaksin yang didistribusikan minggu lalu difokuskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan tenaga kependidikan. Prioritasnya 60 persen untuk lansia dan 40 persen untuk pendidik.
Arif mengatakan, vaksin didapatkan secara bertahap. Pendistribusian ke bawah juga dilakukan secara bertahap. Pihaknya belum mengetahui stok vaksin yang akan dikirim selanjutnya. ’’Datangnya bertahap dan tidak langsung dalam jumlah besar. Ada kiriman, langsung didistribusikan,’’ terang Arif.