Jawa Pos

Di Manyar Perhiasan si Mbah Dirampas, di Cerme Kotak Amal Musala Dicuri

-

GRESIK, Jawa Pos – Ada tiga laporan kasus 3C (curas, curanmor, dan curat) sehari menjelang Ramadan. Tindak kejahatan itu terjadi di wilayah hukum Manyar dan Cerme. Tren kriminalit­as saat bulan puasa hingga Lebaran di banyak daerah biasanya memang meningkat. Karena itu, masyarakat mesti lebih berhati-hati dan meningkatk­an kewaspadaa­n.

Di wilayah hukum Manyar, misalnya, seorang nenek bernama Siti Mamnuah, warga Dusun Doho RT 3, RW1 Desa Banjarsari, menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas). Perhiasan milik perempuan 71 tahun itu dirampas. Motif pelaku layaknya aksi penjahat di sebuah film saja. ’’Saat itu Mbah Siti pulang setelah salat Duhur di Masjid An Nawawi, tidak jauh dari rumahnya,’’ cerita Nurhasan, kepala Desa Banjarsari.

Nah, dalam perjalanan pulang, tiba-tiba muncul sebuah mobil Toyota Avanza silver. Kendaraan itu mendekati korban. Di dalamnya ada 2–3 orang. ’’Mbah Siti dipaksa masuk mobil. Lalu, perhiasann­ya dirampas,’’ paparnya.

Tanpa rasa kasihan, para bandit tersebut menurunkan korban di kawasan Desa Sumber, Kecamatan Kebomas. ’’Korban diberi uang Rp 20 ribu sebelum diturunkan. Mobil pelaku sempat terekam CCTV. Semoga saja komplotan pelaku itu bisa diringkus,’’ kata Nurhasan.

Kasus curas juga dilaporkan terjadi di Desa Dampakan, Cerme. Seorang bandit menggasak kotak amal di Musala Miftakhul Jannah. Namun, warga berhasil menghentik­an aksi pelaku. Tersangka diketahui bernama M. Khafidz, warga Dusun Terate, Desa Punduttrat­e, Benjeng. Pria 31 tahun itu pun babak belur dihajar massa. ’’Kejadianny­a sekitar pukul 02.30. Kebetulan ada warga yang melintas, baru pulang mancing,’’ kata Kapolsek Cerme AKP Moh. Nur Amin.

Saat itu pelaku terlihat sibuk memindahka­n kotak amal dari dalam musala. Lalu, menyembuny­ikannya di selokan yang berjarak 7 meter dari lokasi. ’’Tersangka belum menyadari aksinya dipantau warga. Lalu, mencoba masuk lagi untuk mengambil barang lain,’’ katanya.

Tidak berselang lama, warga yang sudah memantau langsung menyergap pelaku. Ternyata, pelaku melawan dengan menggunaka­n linggis. Akibatnya, salah seorang warga bernama Faris Abdul Walid mengalami luka sobek di bagian kepala. Tak ayal, warga semakin kesal. Tubuh pelaku menjadi sansak hidup. Beberapa bagian wajah pelaku benjut. Beruntung, petugas segera datang dan membawa pelaku ke mapolsek.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia