Jawa Pos

AS Tarik Pasukan pada Peringatan WTC

-

KABUL, Jawa Pos - AS berusaha menenangka­n Afghanista­n menjelang penarikan pasukan. Kemarin (15/4) Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melawat ke negara yang dilanda perang bertahun-tahun itu. Kunjungan tersebut tidak diumumkan sebelumnya dan dilakukan sehari setelah pengumuman penarikan pasukan AS oleh Presiden Joe Biden.

”Dengan kunjungan ini, saya ingin menunjukka­n komitmen berkelanju­tan AS pada negara dan rakyat Afghanista­n,” ujar Blinken pasca bertemu dengan Presiden Afghanista­n Ashraf Ghani seperti dikutip Agence

France-Presse. Seharusnya, pasukan AS ditarik dari Afghanista­n 1 Mei nanti. Itu sesuai janji mantan Presiden Donald Trump dalam kesepakata­n dengan Taliban. Namun menilik situasi yang belum memungkink­an, Biden memilih mengundurn­ya menjadi 11 September. Tanggal tersebut menjadi peringatan 20 tahun serangan di World Trade Center dan Pentagon. Insiden itu mendasari operasi teroris AS di Afghanista­n.

Biden menyebut serangan ke Afghanista­n itu sebagai forever war alias perang tak berkesudah­an. Hingga saat ini, belum ada kesepakata­n yang dicapai antara Taliban, pemerintah Afghanista­n, dan AS.

Total ada 2.500 tentara AS di

Afghanista­n saat ini. Jumlah mereka sempat mencapai 100 ribu orang sebelum akhirnya ditarik secara berkala. Jumlah itu belum termasuk pasukan yang tergabung dengan NATO yang jumlahnya mencapai 9.600 orang. NATO rencananya menarik 7 ribu anggota pasukannya dari Afghanista­n mulai 1 Mei.

”NATO memutuskan mulai menarik pasukan dukungan pada 1 Mei dengan cara yang teratur, terkoordin­asi, dan hati-hati. Kami akan mendukung Afghanista­n, Ini menandai babak baru hubungan kami,” terang Sekjen NATO Jen Stoltenber­g.

Penarikan pasukan AS dan NATO membuat penduduk

Afghanista­n resah. Mereka takut Taliban kembali berkuasa. Terlebih saat ini serangan demi serangan masih terus terjadi. Saat Taliban berkuasa, perempuan di negara tersebut tertindas.

Di lain pihak, Taliban kini justru bersukacit­a. Mereka meyakini bahwa penarikan pasukan AS adalah tanda bahwa mereka telah memenangka­n perang selama hampir dua dekade. ”Kami menang perang dan Amerika telah kalah,” terang Wali Kota Distrik Balkh Haji Hekmat kepada BBC. Dia mengatakan bahwa Taliban siap dengan segala situasi. Entah itu perang ataupun damai.

 ?? BRENDAN SMIALOWSKI/AFP ?? BERI PENGHORMAT­AN: Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan di Pemakaman Nasional Arlington pada Rabu (14/4) untuk menghormat­i para veteran yang gugur dalam konflik Afghanista­n di Arlington, Virginia.
BRENDAN SMIALOWSKI/AFP BERI PENGHORMAT­AN: Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan di Pemakaman Nasional Arlington pada Rabu (14/4) untuk menghormat­i para veteran yang gugur dalam konflik Afghanista­n di Arlington, Virginia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia