Dorong Akselerasi Produk Pertanian
KEPALA Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri merespons rilis BPS soal nilai ekspor pertanian yang naik dua digit. Pejabat yang akrab disapa Boga itu mengaku masih terus berupaya mendorong akselerasi produk pertanian. Tujuannya, ekspor pertanian mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
”Seperti yang sudah diungkapkan Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, Red), peningkatan ekspor memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan. Terutama kalangan petani,” jelas Boga kemarin (15/4). Kementan siap menggelar karpet merah untuk menyambut para eksportir pertanian.
Untuk mengakselerasi ekspor pertanian, Boga juga menjalankan program pendampingan di lapangan untuk petani. Selain itu, Kementan ikut membuka akses pasar dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk memfasilitasi eksportir, mulai hulu sampai hilir.
Dosen Agrobisnis Fakultas
Ekonomi dan Manajemen IPB Feryanto berharap Kementan bisa menjaga momentum positif tersebut. Dia menyatakan bahwa dalam rilis BPS sebelumnya, sektor pertanian menunjukkan indikator positif jika dibandingkan dengan lainnya.
”Sektor pertanian menjadi buffer. Saya perkirakan kuartal I 2021 ini sektor pertanian tetap tumbuh baik,” ujar Feri. Dia mengakui bahwa pada awal pandemi tahun lalu harga pangan sempat naik. Penyebabnya adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menghambat penyaluran komoditas pangan dari sentra ke perkotaan.
Feri menyatakan bahwa ada sejumlah aspek yang bisa ditingkatkan Kementan ke depan. Di antaranya, mengidentifikasi ketersediaan bahan pangan di lapangan. Selain itu, Kementan harus bisa melindungi petani. Khususnya dari ancaman penularan Covid-19. Dengan demikian, petani tetap bisa berproduksi secara optimal.