Fokus Pengembangan Wilayah Selatan
Dari Musrenbang Jatim Tahun 2022
SURABAYA, Jawa Pos - Pemprov mulai menyiapkan program-program yang bakal digulirkan pada 2022. Tercatat ada tiga sektor yang jadi prioritas utama.
Hal tersebut terungkap di sela-sela musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) provinsi tahun 2022 yang berlangsung di Surabaya kemarin. Tiga sektor prioritas itu adalah pengembangan wilayah selatan Jatim, sektor kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, ada sejumlah langkah strategis yang harus diambil untuk memulihkan situasi akibat pandemi virus korona. Di antaranya, yang jadi prioritas adalah pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur wilayah selatan. Sebab, infrastruktur akan menunjang jalur perdagangan di wilayah tersebut. ’’Ini langkah penting yang harus disegerakan,’’ ucapnya.
Indikator lain yang harus dikuatkan adalah kualitas SDM. Sebab, Jatim memiliki bonus demografi yang cukup tinggi. Di sisi lain, wabah Covid-19 belum selesai. ”Karena itu, sektor kesehatan tetap prioritas. Semua harus berjalan bersama sehingga tagline Jatim Bangkit bisa terlaksana,’’ ucapnya.
Dalam musrenbang tersebut, pemprov membeberkan sejumlah rencana teknis dari tiga program prioritas itu. Untuk pengembangan infrastruktur di selatan Jatim, ada sejumlah proyek yang segera direalisasikan. Mulai lanjutan penyelesaian jalur lingkar selatan (JLS) sepanjang 140 km dan penyambungan akses tol dari Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, plus dari Malang hingga Blitar. Selain itu, ada proyek jalur selingkar wilis, KEK Singosari, hingga pengembangan kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS).