Banyak Kejutan Hasil Ide Terliar
Teaser F9: The Fast Saga Rilis Kemarin
Jawa Pos – ”Kalian pernah mengingat misi-misi gila yang pernah kita terima? Kita pernah ada di pesawat, kereta api, tank, boom boom! Sekarang, kita bakal ada di mobil yang terbang di udara?” Dialog di teaser kedua F9: The Fast Saga yang rilis kemarin (15/4) itu memicu reaksi heboh fans.
Apalagi, di penutup cuplikan, Tej (Ludacris) dan Roman (Tyrese Gibson) benar-benar ada di mobil yang melayang di udara. Lengkap dengan pakaian astronot.
Video singkat itu menampilkan banyak kejutan. Helen Mirren yang ngebut. Han (Sung Kang) kembali, plus para cast Tokyo Drift. Bahkan, Paul Walker – mendiang aktor yang merupakan pemeran Brian O’Conner– muncul di F9. Media sosial ramai. Banyak yang berspekulasi, sutradara Justin Lin akan ”membawa” sekuel terbaru franchise Fast and Furious itu ke luar angkasa. Tebak-tebakan tersebut langsung dijawab para cast dan Lin.
”Aku ngobrol dengan banyak orang dan mereka selalu bilang ’Apa lagi yang mungkin kalian lakukan? Dan inilah jawaban buat kalian: kami bisa ke luar angkasa!” kata Ludacris dalam sesi live Twitter pekan ini.
Dia menjelaskan, hal itu tak cuma mengagetkan fans. Kru dan cast pun ikut terkejut saat Lin memutuskan akan menghadirkan angkasa di instalasi terbaru. ”Ketika orang lain berpikir kami mencapai titik yang tak mungkin dicapai, kami tetap melangkah dan melakukannya,” imbuh aktor sekaligus rapper tersebut.
Lin menjelaskan, lokasi luar angkasa bukan ide dadakan semalam. Segala detail dipikirkan bertahun-tahun. ”Aku selalu mencari ide terliar, lalu mengolahnya agar masuk dengan cerita. Dan di film ini, aku ingat, aku mengerjakan naskahnya dan ada salah satu utas karakter yang emosional,” papar pria yang juga merupakan produser franchise Fast and Furious itu. Konsep tersebut sempat terbengkalai selama empat bulan karena Lin merasa kurang sreg.
Ide tersebut lantas digodoknya bersama Vin Diesel, yang merupakan salah satu cast kunci franchise itu. ”Kami telah mendiskusikannya sejak lama. Namun, inilah momen saat kami akhirnya mampu mewujudkannya,” lanjutnya.
Lin menceritakan, munculnya luar angkasa tersebut punya makna sendiri. Visual itu dinilai mampu mewakili pesan yang ingin disampaikannya.
”Cuplikan yang kalian tonton bukan cuma garansi sesuatu yang secara visual dan action terasa seru. Latar tempat itu hadir karena ada alasan emosional,” lanjut sutradara yang menangani Fast 3 hingga Fast 6 tersebut. Lin menjelaskan, dirinya dan tim berusaha tak terjebak ide konvensional. Hal serupa ditegaskan Chris Morgan, penulis naskah lima film Fast serta Hobbs & Shaw, spin-off dari franchise bertema balapan itu.
Dia mengaku tak pernah mencoret luar angkasa dari opsi latar tempat. ”Tidak pernah. Aku sesungguhnya enggak pernah menolak ide apa pun, selama itu memenuhi parameter. Apakah keren? Apakah luar biasa? Apa penonton bakal menyukainya?” kata Morgan dalam wawancara promosi Hobbs & Shaw tahun lalu.
Lin menjelaskan, F9 merupakan evolusi dari sekuel terdahulu. Aksi stunt yang lebih gila, karakter yang lebih berkembang. ”Ketika kalian melihat kegilaan adegan laganya, biasanya hal itu menandakan level emosional yang sama tingginya. Kurasa, ini adalah salah satu penampilan Vin yang paling baik.
F9: The Fast Saga akan menjadi bagian penutup perjalanan Fast and Furious. Lin menceritakan, di franchise, sosok Brian O’Conner tetap hidup walau sang pemeran, Paul Walker, telah berpulang. ”Kita perlu menyadari fakta itu. Aku berpikir, seperti apa dan bagaimana kita menunjukkan keberadaan Brian dengan cara yang penuh hormat,” ungkapnya.
Konsep memungkasi film dalam beberapa bagian juga diungkap Diesel. Pemeran Dominic Toretto itu merujuk pada jagad film Marvel. Diesel, yang merupakan pengisi suara Groot, menceritakan, perang besar melawan Thanos ”dipecah” dalam dua film.