Jawa Pos

Mencari Mr Flexibilit­y Sejati

-

JIKA semifinal Liga Champions musim lalu didominasi tiga pelatih asal Jerman, semifinal musim ini lebih merata. Memang masih ada Thomas Tuchel, der trainer Chelsea berkebangs­aan Jerman. Tetapi, lainnya adalah Zinedine Zidane asal Prancis (Real Madrid), Pep Guardiola (Spanyol/Manchester City), dan Mauricio Pochettino (PSG) yang berbendera Argentina.

Mereka berempat dikenal memiliki sistem permainan yang kuat di tim masing-masing. Tuchel mengusung 3-4-2-1, Zidane dan Pep dengan 4-3-3, serta Poche mengubah skema warisan Tuchel semasa masih menangani PSG (4-3-3) menjadi 4-2-3-1.

Hanya, atensi khusus diberikan kepada Zidane dan Pep musim ini. Zidane membuktika­n bahwa anggapan Real sulit juara lagi di Liga Champions sepeningga­l Cristiano Ronaldo bisa salah. Bukti terakhir adalah cara Real mengatasi

perlawanan Liverpool FC dalam second leg perempat final di Anfield kemarin (15/4).

”Zidane tidak perlu (Sergio) Ramos dan (Raphael) Varane untuk mencuri satu poin di Anfield,’’ tulis Marca. Mengandalk­an Nacho Fernandez dan Eder Militao di jantung pertahanan, gawang Real tidak bisa dibobol. Bukan hanya itu, Zidane sukses menjadikan gelandang Federico Valverde sebagai bek kanan. Sepanjang musim ini, Real minim bisa memainkan Dani Carvajal, sedangkan Alvaro Odriozola belum mampu mengimpres­i Zidane.

Valverde belakangan kerap jadi eksperimen Zidane. Saat mengalahka­n FC Barcelona 2-1 dalam El Clasico akhir pekan lalu (11/4), misalnya, Valverde dimainkan sebagai winger kanan. ”(Eksperimen posisi pemain) bukan tentang di mana si pemain dimainkan, tetapi apakah dia bisa menjawab tan

tangan,” ucap Zidane yang memenangi hat-trick Liga Champions (2015–2016, 2016–2017, 2017– 2018) bersama Real.

Ketimbang Zidane, Pep tak kalah dikenal sebagai Mr Flexibilit­y. Lihat saja bagaimana City masih berpeluang memenangi semua ajang yang diikuti musim ini (lolos semifinal Liga Champions, peringkat pertama Premier League, lolos ke final Piala Liga, dan lolos ke semifinal Piala FA) tanpa mengandalk­an striker murni. Pep menyebut, semua gelandangn­ya bisa bermain sebagai striker. Belum lagi senjata menjadikan fullback Joao Cancelo sebagai gelandang ekstra.

Hal sama berlaku bagi Tuchel. Gelandang serang Kai Havertz kini dipercaya sebagai pemain nomor 9 lantaran Tuchel tidak puas dengan kinerja Olivier Giroud, Tammy Abraham, maupun Timo Werner.

 ?? MIGUEL MEDINA/AFP ?? BIDIK KEEMPAT: Zinedine Zidane selalu memenangka­n gelar juara Liga Champions setiap meloloskan Real Madrid ke semifinal.
MIGUEL MEDINA/AFP BIDIK KEEMPAT: Zinedine Zidane selalu memenangka­n gelar juara Liga Champions setiap meloloskan Real Madrid ke semifinal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia