Cek Kesiapan PTM, Sidak 12 Sekolah
SURABAYA, Jawa Pos - Kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) mendapatkan atensi dari kalangan Komisi D DPRD Surabaya. Kemarin (15/4) sebanyak 12 anggota yang duduk di komisi tersebut sidak serentak ke 12 sekolah. Satu sekolah didatangi satu anggota dewan. Berdasar hasil sidak itu, semua sekolah dinyatakan siap menggelar PTM.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, sejatinya ada 15 sekolah yang harus dipastikan kesiapannya. Namun, anggota komisi hanya berjumlah 12 orang. Karena itu, agar lebih efektif, satu anggota berkunjung ke satu sekolah saja.
Hasil sidak dari masingmasing anggota sudah dilaporkan sebagai bahan evaluasi. Menurut Khusnul, semua sekolah rata-rata sudah mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya penataan tempat duduk. Antara tempat duduk yang satu dan yang lain diberi jarak 1,5 meter.
Selain itu, di setiap kelas sudah ada kamera dan proyektor. Sebab, dinas pendidikan (dispendik) akan memberlakukan sistem absen ganjil genap. Jadi, yang masuk dan mengikuti pembelajaran tatap muka hanya 50 persen dari total kapasitas kelas. ’’Nanti sekitar 15–18 siswa saja yang masuk,’’ kata Khusnul setelah meninjau kesiapan PTM di SMP Negeri 1 Surabaya.
Secara khusus, Khusnul mengapresiasi kebijakan dispendik yang membatasi jam tatap muka. Maksimal tiga jam. Jadi, dalam pelaksanaan PTM nanti, siswa hanya mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada pukul 07.00 –11.00. ’’Ini penting untuk tetap meminimalkan interaksi guna mencegah persebaran Covid-19,’’ terangnya.
Di SMP Negeri 2 Surabaya, persiapan PTM juga cukup bagus. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Norma Yunita yang berkunjung ke sekolah tersebut menyatakan, instrumen untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah sudah dipersiapkan dengan baik. Salah satunya pemasangan wastafel di sejumlah titik.
’’Artinya, sarana dan prasarananya sudah siap. SDM (sumber daya manusia), dalam hal ini gurunya, juga sudah disiapkan,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo memastikan bahwa semua persiapan untuk menyambut PTM sudah siap. Pihaknya juga beberapa kali melakukan simulasi. Hasilnya cukup bagus. Menurut rencana, PTM dimulai pada tahun ajaran baru Juli mendatang.
Terkait vaksinasi bagi para guru, mantan kepala dinas sosial (dinsos) itu memastikan bahwa semua guru akan divaksin. Targetnya, akhir bulan ini 27 ribu tenaga pendidik sudah divaksin. ’’Kita sudah selesaikan pendataan. Kita targetkan akhir April ini selesai.”