Jawa Pos

Satpol PP Rajin Patroli RHU Selama Ramadan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Satpol PP Surabaya gencar menggelar operasi untuk memastikan tempat hiburan tidak beroperasi selama Ramadan. Hasilnya, hingga kemarin (15/4) belum ada yang tertangkap basah beroperasi.

Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijan­to menyampaik­an, operasi protokol kesehatan (prokes) aktif digelar. Patroli juga dilakukan untuk memastikan tidak adanya pelanggara­n RHU. ’’Karena selama Ramadan

kan RHU tidak boleh beroperasi,’’ jelas Eddy Christijan­to kemarin (15/4).

Hal tersebut terkait dengan surat edaran (SE) yang mengatur panduan pelaksanaa­n ibadah dan penyelengg­araan ketertiban umum selama Ramadan 1442 H. Dalam regulasi itu disebutkan bahwa sejumlah kegiatan kepariwisa­taan RHU wajib tutup selama Ramadan. Misalnya, diskotek, panti pijat, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, dan pub. Termasuk RHU yang berada atau menjadi bagian dari fasilitas hotel dan restoran. ’’Sasaran kita seperti itu,’’ papar Eddy.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Operasiona­l Satpol PP Saiful Iksan menambahka­n, pihaknya aktif melakukan patroli mulai awal puasa Selasa lalu (13/4). Operasi dilakukan mulai sore hingga malam. Sejumlah tempat RHU tidak luput dari pantauan. Namun, sampai kemarin pihaknya belum menemukan RHU yang beroperasi. ’’Tutup semua,’’ ujar Saiful Iksan.

Pengusaha RHU yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (Aperki) memastikan semua tempat karaoke masih tutup. Belum beroperasi meski peraturan wali kota (perwali) tentang relaksasi sudah diundangka­n. ’’Kita sepakat akan buka usai Lebaran nanti,’’ kata Ketua Aperki Santoso Setyadji.

Menurut dia, ada beberapa pertimbang­an untuk buka setelah Lebaran. Di antaranya, waktu persiapan memenuhi protokol kesehatan lebih leluasa. Terutama dalam menyiapkan berbagai kebutuhan. Misalnya, menyiapkan kesehatan karyawan dan pekerja serta kebutuhan protokol kesehatan (prokes) lainnya. Misalnya, tempat mencuci tangan, sabun, alat pengukur suhu tubuh, hingga alur pengaturan kursi dan meja untuk menghindar­i kerumunan. Selain itu, satgas mengecek kesehatan karyawan dan pekerja. Misalnya, dengan menunjukka­n hasil tes swab bebas Covid-19.

Oleh karena itu, Santoso Setyadji memastikan tidak ada rumah karaoke yang beroperasi selama Ramadan ini. ’’Kalau anggota Aperki saya pastikan belum buka. Tapi, enggak tahu RHU yang lain,’’ paparnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia