Jawa Pos

Gabungkan Face Shield dengan Pengukur Suhu

-

SURABAYA, Jawa Pos – Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutka­n semangat siswa SMP Kristen Gloria 2 untuk berkarya. Mereka justru berlomba-lomba membuahkan inovasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Contohnya F-Shieldture, face shield dengan temperatur suhu badan.

Tiga siswa kelas VIII itu adalah Steve Wilson Koesasih, Irene Natalia Poernomo, dan Cruz Sia. Melalui inovasinya tersebut, mereka pun berhasil memboyong juara ketiga (bronze medal) di ajang IDEX (Innovation, Design, Engineerin­g eXchange) yang digelar Anglo Chinese School Singapore beberapa minggu lalu. Mereka pun bersaing dengan tim dari berbagai negara. Seperti Singapura, Vietnam, Thailand, hingga Tiongkok.

Ditemui di Laboratori­um Sains SMP Kristen Gloria 2, Steve, Irene, dan Cruz menyiapkan rangkaian bahan yang digunakan untuk membuat face shield temperatur suhu kemarin (15/4). Mereka memperliha­tkan cara kerja prototipe F-Shieldture. Sekilas mirip dengan face shield pada umumnya. Bedanya, di bagian atas yang menempel pada kepala, terdapat layar yang akan mengukur suhu badan si pemakai. ”Ini masih dalam bentuk prototipe. Namun sudah berhasil diuji coba,” kata Cruz.

Ide inovasi tersebut, jelas Cruz, bermula dari kebiasaan baru masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19. Selain memakai masker, sebagian besar masyarakat menggunaka­n face shield sebagai salah satu cara perlindung­an diri dan mencegah persebaran virus SARS-CoV-2. ”Biasanya kalau pakai face shield saat dicek suhu di bagian kepala harus melepaskan face shield terlebih dahulu. Dan itu sangat berisiko juga penularan Covid-19,” ujar siswa kelas VIII-E tersebut.

Sementara pengecekan suhu melalui tangan, lanjut Cruz, tingkat keakurasia­nnya tidak sebagus melalui bagian kepala. Dari situlah ide membuat F-Shieldture muncul. ”Kami berpikir salah satu yang bisa diinovasik­an adalah termometer pada face shield,” imbuhnya.

Steve menambahka­n, face shield tersebut dilengkapi sensor untuk bisa mengukur suhu saat dipakai di kepala. Suhu tubuh si pemakai akan diketahui melalui layar bagian atas. ”Jadi, setiap orang yang menggunaka­n F-Shieldture ini dapat langsung diketahui suhu tubuhnya. Ketika suhu tubuh tinggi, orang di sekitar pun bisa mengetahui kondisi tersebut dan langsung waspada,” terangnya.

Irene menyebutka­n, dibutuhkan waktu kurang lebih 2,5 bulan untuk membuat F-Shieldture, mulai merancang gagasan hingga menjadi prototipe. Sumber energi inovasi itu menggunaka­n power bank. ”Ini masih prototipe. Kami masih ingin menyempurn­akan prototipe ini dengan model yang lebih simpel lagi. Khususnya untuk sumber energinya agar lebih mudah digunakan sehari-hari,” jelas dia.

 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? TIDAK PERLU DIBUKA: Dari kiri, Steve Wilson, Cruz Sia, dan Irene Natalia mempraktik­kan cara kerja F-Shieldture di laboratori­um sains SMP Kristen Gloria 2 kemarin.
SEPTINDA AYU/JAWA POS TIDAK PERLU DIBUKA: Dari kiri, Steve Wilson, Cruz Sia, dan Irene Natalia mempraktik­kan cara kerja F-Shieldture di laboratori­um sains SMP Kristen Gloria 2 kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia