Jawa Pos

Tolak Vaksin Wajib Tanda Tangani Surat Pernyataan

Kelurahan Kebut Target Vaksinasi 70 Persen Lansia Per RT

-

SURABAYA, Jawa Pos – Capaian vaksinasi lansia terus ditingkatk­an. Selain melalui undangan khusus, puskesmas turun dari pintu ke pintu untuk menjemput bola. Hal itu dilakukan untuk mengejar target minimal 70 persen lansia tervaksin per RT.

Tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Rangkah dan kader Posyandu Kelurahan Ploso berkelilin­g dari rumah ke rumah kemarin. Mereka menjemput satu per satu lansia yang belum divaksin. Meski sudah diundang, ada saja yang berkilah dan enggan datang.

Kedatangan petugas bertujuan untuk meyakinkan para lansia. Sebab, banyak yang termakan isu hoaks. Mereka juga takut dampak vaksin karena penyakit penyerta. Padahal, tidak masuk kriteria yang dilarang menerima vaksin. ”Paling banyak mereka menolak karena punya hipertensi, diabetes, asam urat, dan kolesterol. Kalau sudah begitu, kami tidak bisa berbuat banyak. Yang bisa menghadapi ya dari puskesmas,” ujar kader Posyandu RT 5, RW V, Ploso, Nunuk Umiaroh.

Dia mengatakan, ada juga lansia yang sebenarnya mau divaksin. Namun, anggota keluargany­a tidak memperkena­nkan. ”Tentu saja pendekatan pelan-pelan harus dilakukan,” ucapnya.

Kepala Puskesmas Rangkah dr Dwi Astuti Setyorini menambahka­n, lansia yang belum divaksin juga disebabkan sulit mengakses puskesmas atau tempat vaksinasi. Misalnya, menderita stroke atau kesulitan untuk jalan. ”Lansia yang enggan divaksin seperti takut, mendengar isu yang tidak benar, serta dilarang keluargany­a kami datangi. Kami jelaskan bagaimana alurnya serta memastikan aman setelah divaksin,” ujarnya.

Contohnya, pasangan lansia yang tinggal di kawasan Ploso. Suami bersedia disuntik. Namun, istrinya menolak. Alasannya takut. ”Setelah didatangi petugas, si ibu akhirnya mau divaksin,” tuturnya.

Menurut Ririn, sapaannya, mendatangi dan menjelaska­n langsung kepada lansia sangat efektif untuk meningkatk­an partisipas­i vaksinasi. Dalam sehari, minimal 20–30 lansia bisa terjaring. Sementara itu, tempat yang disasar per hari rata-rata sampai tiga lokasi. ”Memang saat ini kami terus tingkatkan pemenuhan target minimal vaksinasi. Yakni, 70 persen lansia tervaksin per RT,” katanya.

Di wilayah Puskesmas Rangkah, baru sebagian wilayah yang mencapai target. Bagi mereka yang mentok dan tidak ada jalan untuk merayu agar mau divaksin, puskesmas bakal memintanya untuk membuat surat penyataan penolakan. ”Ini kami jadikan dasar sebagai laporan. Namun, hal itu hanya untuk kasus yang golongan jarang terjadi ya, kecuali memang benar-benar alot,” terangnya.

Ini kami jadikan dasar sebagai laporan. Namun, hal itu hanya untuk kasus yang golongan jarang terjadi ya, kecuali memang benar-benar alot.”

DR DWI ASTUTI SETYORINI Kepala Puskesmas Rangkah

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? JEMPUT BOLA: Petugas Puskesmas Rangkah mencatat lansia yang menerima vaksin dosis pertama di Jalan Ploso kemarin. Beberapa peserta lanjut usia sempat dijemput dulu.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS JEMPUT BOLA: Petugas Puskesmas Rangkah mencatat lansia yang menerima vaksin dosis pertama di Jalan Ploso kemarin. Beberapa peserta lanjut usia sempat dijemput dulu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia