Gunakan Lagi Vaksin Sinovac
SIDOARJO, Jawa Pos – Habisnya vaksin AstraZeneca tidak membuat vaksinasi terhenti. Kemarin (15/4) pihak fasilitas kesehatan (faskes) mulai mengambil vaksin Sinovac yang masih tersisa di dinas kesehatan (dinkes) untuk melakukan penyuntikan. Sebagian besar sasaran vaksinasi baru mendapatkan suntikan dosis pertama.
Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman menjelaskan, vaksin Sinovac digunakan karena masih ada stok di dinkes. Sebaliknya, vaksin AstraZeneca sudah habis. ”Vaksinasi harus tetap jalan. Kami gunakan vaksin yang ada meski masa kedaluwarsa masih lama,” katanya.
Dinkes menggunakan vaksin Sinovac karena tidak mungkin menunggu kedatangan vaksin AstraZeneca. Sampai saat ini, belum ada kepastian pengiriman ulang vaksin ke berbagai daerah. Dengan begitu, agar vaksinasi tidak terhenti, vaksin lama digunakan. Penggunaan vaksin harus melalui perhitungan matang. Jangan sampai kekurangan vaksin untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua. Terlebih, vaksin Sinovac mungkin tidak didatangkan lagi.
Saat ini dinkes berfokus melakukan vaksinasi kepada lansia. Sampai saat ini, cakupan masih minim. Baru mencapai 23 persen. Bahkan, di tingkat provinsi, angka target vaksinasi lansia di Jawa Timur masih lebih rendah daripada target yang ditetapkan nasional. ”Kami mengejar cakupan vaksinasi lansia agar mencapai target. Selama puasa ini, vaksinasi dituntaskan,” ujar Syaf.
Dengan catatan, masih ada stok vaksin untuk mereka. Di Sidoarjo, jumlah lansia mencapai 208 ribu jiwa. Sebagian besar belum memperoleh vaksin. Padahal, syarat untuk mendapatkannya tidak sulit. Mereka cukup mendaftar di pihak desa.